Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Serang Masih Mempersiapkan Masa Tanggap Darurat

Kompas.com - 26/12/2018, 19:08 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pemerintah daerah setempat masih mempersiapkan masa tanggap darurat untuk wilayah Serang yang terdampak tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Sutopo menjelaskan, bencana ini masih dalam lingkup kabupaten/kota, sehingga pemerintah daerah yang menetapkan status setelah bencana.

"Serang masih dalam persiapan untuk menyiapkan masa tanggap darurat. Kalau tanggap daruratnya ini bencananya tingkat kabupaten," ujar Sutopo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

Serang menjadi daerah tertinggi ketiga dengan jumlah korban terbanyak setelah Pandeglang dan Lampung Selatan.

Baca juga: Penanganan Pasca-tsunami Selat Sunda, 11 Helikopter dan Beberapa KRI Dikerahkan

Berdasarkan data BNPB hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, tercatat 25 orang meninggal, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang, serta 83 mengungsi.

Sementara itu, dua kabupaten dengan jumlah korban terbanyak sudah menetapkan masa tanggap darurat.

Kabupaten Pandeglang menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari yaitu 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019.

Adapun, masa tanggap darurat di Kabupaten Lampung Selatan berlangsung selama 7 hari, dari 23-29 Desember 2018.

Baca juga: 16 Orang yang Masih Satu Keluarga Jadi Korban Tsunami, Satu Ditemukan Meninggal

Sutopo mengatakan, proses penanganan juga dipimpin kepala daerah masing-masing dan pemerintah pusat bersifat membantu.

"Kalau kita lihat di sini tetap kepala daerah memimpin penanganan daruratnya. Pemerintah pusat mendampingi, artinya memperkuat pemerintah daerah baik dari personelnya, logistik, peralatan, pendanaan dan lain-lain," kata Sutopo.

Sebelumnya, tsunami melanda pantai di sekitar Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami tersebut dipicu oleh longsoran bawah laut dan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Baca juga: INFOGRAFIK: Dana Kemanusiaan Kompas Buka Penyaluran Bantuan Korban Tsunami

Data sementara BNPB hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 430 orang meninggal dunia karena kejadian ini. Sementara, kerugian ekonomi masih dalam pendataan.

Selain korban meninggal, tercatat 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 21.991 orang yang mengungsi di sejumlah daerah.

Jumlah ini masih mungkin bertambah karena proses evakuasi masih terus dilakukan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Dana Kemanusiaan KOMPAS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com