Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2018, 17:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Pengundian dan Penetapan Penyiaran Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2019.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, dan Evi Novida Ginting Manik.

Hadir pula Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, perwakilan Redaksi/News Manager Media Elektronik Nasional, Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Fiki Satari, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabwo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso dan Direktur Materi Debat dan Kampanye BPN Sudirman Said.

Baca juga: KPU Usul Moderator Debat Capres dari Kalangan Media

Sebelum melakukan pengundian, KPU sudah lebih dulu mengelompokan lembaga penyiaran menjadi lima. Jumlah ini menyesuaikan dengan jumlah debat yang akan diselenggarakan sebanyak lima kali.

Berdasar hasil undian yang diambil oleh perwakilan masing-masing lembaga penyiaran, Kompas TV bersama TVRI, RRI, dan RTV menjadi penyelenggara debat pertama yang digelar 17 Januari 2019.

Debat ini akan membahas hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Bertempat di Hotel Bidakara, debat pertama pesertanya merupakan pasangan capres-cawapres.

"Debat kedua pada 17 Februari 2019, diselenggarakan RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV. Akan membahas energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Tempatnya di Hotel Sultan, debat yang kedua hanya diikuti capres," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Debat ketiga pada 17 Maret, digelar Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia. Debat yang hanya akan diikuti cawapres ini bertempat di Hotel Sultan Jakarta.

Baca juga: Rencana KPU agar Tak Ada Tudingan Kebocoran Soal dalam Debat Pilpres

Debat Keempat 30 Maret, disiarkan Metro TV, SCTV, dan Indosiar. Pada debat ini materi ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional akan menjadi bahasan. Sementara ini tempat belum ditentukan.

"Debat ke-lima, TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV. Bahas ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri. Jadwal dan tempat dibahas dalam rakor berikutnya," ujar Arief.

Debat terakhir belum ditentukan tanggalnya lantaran KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon. 

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum dan tim kampanye Capres dan Cawapres hari ini menggelar rapat persiapan debat Pemilu 2019, akan ada 5debat dalam Pilres tahun depan. Rapat hari ini jadi tindak lanjut rapat Minggu lalu soal lokasi, tanggal, moderator, dan panelis debat sudah disepakati masing-masing tim pasangan calon. Termasuk KPU akan memunculkan usulan nama panelis dan moderator. Yang akan menjadi fokus bahasan hari ini adalah debat pertama 17 Januari mendatang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com