Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Gunung Api Lewat Aplikasi Magma Indonesia, Ini Ulasannya

Kompas.com - 26/12/2018, 13:40 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam melanda tiga wilayah di Provinsi Banten dan Lampung. Hingga saat ini, tsunami diduga terjadi akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang kemudian mengeluarkan longsor hingga terjadi tsunami.

Sebagai bagian dari bangsa yang tinggal di kawasan Cincin Api Pasifik atau ring of fire, terutama jika berada di wilayah yang berjarak dekat dengan gunung api aktif, kita perlu mengantisipasi bencana dan meningkatkan upaya penyelamatan.

Salah satunya dengan turut memantau status dan perkembangan gunung api tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi Magma Indonesia.

Aplikasi ini berisi informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi, baik gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah secara realtime.

Masyarakat dapat memantau laporan aktivitas gunung api, informasi penyebaran abu vulkanik, gempa bumi, serta laporan tanggapan gerakan tanah.

Baca juga: 8 Fakta Tsunami Selat Sunda, Pemicu Kejadian hingga Korban Jiwa

Pantauan Kompas.com, aplikasi ini dapat diunduh di Google Play dan belum tersedia di Apple Store.

Magma Indonesia milik Kementerian ESDM ini juga terdapat di situs resmi, yaitu https://magma.vsi.esdm.go.id/.

Lalu, apa saja yang ada dalam aplikasi ini? Berikut ulasannya.

1. Laporan aktivitas gunung api

Tampilan menu laporan aktivitas gunung api aplikasi Magma IndonesiaAplikasi Magma Indonesia Tampilan menu laporan aktivitas gunung api aplikasi Magma Indonesia
Dalam menu ini, terdapat nama-nama gunung api aktif di Indonesia dan tingkat aktivitas gunung tersebut. Terdapat lebih dari 60 gunung api yang ada di Indonesia dilengkapi dengan lokasinya.

Sebenarnya telah terdapat gambar di sebelah nama gunung api, yang menunjukkan tingkat aktivitas gunung api yang ada dalam aplikasi ini.

Namun, apabila masyarakat ingin mengetahui informasi secara detail, pengguna dapat mengklik nama gunung api yang diinginkan.

Setelah itu akan muncul tingkat aktivitas gunung api dan statusnya saat ini. Selain itu, di dalamnya juga tersedia rekomendasi yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan, misalnya untuk tidak berada di area bahaya dengan radius tertentu.

Sebagai tambahan informasi, terdapat empat aktivitas gunung api, yakni

  • Level I atau aktivitas gunung api normal
  • Level II atau gunung api berada pada status waspada
  • Level III atau gunung api berada pada status siaga
  • Level IV atau gunung api berada pada status awas

2. Volcano Observatory Notice for Aviation

Tampilan menu Volcano Observatory Notice for Aviation aplikasi Magma IndonesiaAplikasi Magma Indonesia Tampilan menu Volcano Observatory Notice for Aviation aplikasi Magma Indonesia

Menu Volcano Observatory Notice for Aviation menampilkan informasi abu vulkanik gunung api yang dapat membantu dunia penerbanganan. Terdapat empat kode warna, yaitu merah, oren, kuning, dan hijau.

Informasi mengenai abu vulkanik gunung api akan diperbarui setiap kali ada perkembangan erupsi gunung tersebut.

Baca juga: Kenali Perbedaan Tsunami dan Gelombang Tinggi

3. Informasi gempa bumi

Tampilan menu informasi gempa bumi di aplikasi Magma IndonesiaAplikasi Magma Indonesia Tampilan menu informasi gempa bumi di aplikasi Magma Indonesia
Menu ini menyajikan informasi gempa bumi yang terjadi di wilayah-wilayah Indonesia.

Informasi yang ada menunjukkan besaran magnitudo gempa, lokasi gempa, serta keterangan tanggal dan waktu terjadinya gempa.

Selain itu, terdapat informasi gunung api terdekat dari pusat gempa.

4. Laporan tanggapan gerakan tanah

Tampilan menu laporan tanggapan gerakan tanah aplikasi Magma IndonesiaAplikasi Magma Indonesia Tampilan menu laporan tanggapan gerakan tanah aplikasi Magma Indonesia
Menu ini menampilkan informasi prakiraan gerakan tanah di suatu tempat.

Selain menunjukkan adanya gerakan tanah, juga terdapat rekomendasi yang dapat membantu memudahkan pengguna ketika akan beraktivitas.

Tersedia pula informasi dampak gerakan tanah, seperti korban meninggal, rumah hancur, longsoran yang menyebabkan jalan ditutup, dan sebagainya.

5. Lapor Bencana

Aplikasi Magma Indonesia tidak hanya menyediakan informasi yang bersumber dari pihak terkait. Namun, masyarakat dapat melaporkan adanya suatu bencana yang dialami atau terjadi di sekitarnya.

Pengguna diminta untuk mengisikan informasi yang benar di form yang telah tersedia.

Data yang diisikan antara lain nama lengkap, nomor telepon, jenis bencana (gunung api, gempa bumi, tsunami, gerakan tanah, atau semburan lumpur, gas, dan air), lokasi bencana (provinsi, kota atau kabupaten, kecamatan, kelurahan, kampung).

Tak hanya itu, pengguna diwajibkan mengisi waktu kejadian bencana, keberadaan pelapor (berada di daerah bencana atau tidak), sumber berita, tanggal berita, keterangan, dan foto kejadian.

Sebelum mengirimkan laporan tersebut, pengguna diwajibkan mencentang kotak tanggung jawab atas kebenaran informasi yang diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com