Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tokoh Sentral di Golkar, Karier Politik TGB Dinilai Akan Lebih Berkembang

Kompas.com - 25/12/2018, 07:13 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) lebih memilih masuk Partai Golkar setelah beberapa bulan sebelumnya memutuskan keluar dari Partai Demokrat.

Padahal, beberapa hari sebelum pengumumannya masuk Golkar, TGB juga sempat dikabarkan masuk Partai Nasdem. Namun TGB langsung membantah kabar tersebut.

Pilihan TGB yang jatuh pada Partai Golkar karena kondisi partai tersebut dinilai lebih dewasa dibanding partai lain. Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

"Menurut saya salah satu pertimbangannya karena Golkar ini partai yang paling dewasa kalau menurut saya. Artinya Golkar ini tidak perlu figur sentral lagi dalam menjalankan partainya," ujar Hendri ketika dihubungi, Senin (24/12/2018).

Baca juga: TGB Ungkap Alasannya Pilih Bergabung dengan Golkar

Tanpa adanya tokoh sentral, siapapun bisa menjadi ketua umum di Partai Golkar. Partai beringin tersebut memang sudah beberapa kali berganti ketua umum seperti Setya Novanto dan Airlangga Hartarto.

Dia membandingkan dengan kondisi partai lain seperti Megawati dan PDI-P, Prabowo Subianto dan Gerindra.

Dengan kondisi itu, TGB dinilai lebih bisa berkembang di Golkar. Jika ada jalannya, kata Hendri, bukan tidak mungkin suatu saat nanti TGB menduduki posisi ketua umum.

"TGB merasa dirinya lebih bisa berkembang dan bisa lebih berkarier politik di partai beringin itu dibandingkan dengan Nasdem yang masih memiliki tokoh sentral di sana. Kan Nasdem apa-apa pasti Surya Paloh," ujar Hendri.

Baca juga: Alasan Golkar Langsung Beri Dua Jabatan ke TGB

Tanpa tokoh sentral ini, karier politik TGB bukan hanya lebih cemerlang. Namun TGB juga lebih leluasa berkarya di partai tersebut. Sebab semua kebijakan tidak ditentukan oleh tokoh sentral seorang.

"Saya rasa dengan itu TGB justru bisa sangat berperan di Golkar. Apalagi Golkar juga butuh sosok seperti TGB. Ulama besar, pernah jadi pemimpin daerah," kata dia.

Sebelumnya, TGB resmi diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam forum silaturahim, Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Setelah resmi bergabung, TGB langsung mendapatkan dua jabatan sekaligus meski baru bergabung ke dalam Partai Golkar.

Jabatan pertama yang diemban TGB adalah Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar. Bidang ini adalah struktur yang baru diciptakan khusus setelah TGB menyatakan bergabung dalam keluarga besar partai beringin.

Selain itu, mantan kader Partai Demokrat ini langsung dipercaya menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com