Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Cuaca BMKG di Daerah Terdampak Tsunami di Sekitar Selat Sunda

Kompas.com - 24/12/2018, 18:47 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah terdampak tsunami di pantai sekitar Selat Sunda, di Anyer, Banten dan Lampung, hingga tiga hari ke depan.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Meteorologi Publik Fahri Rajab saat konferensi pers di Gedung BMKG, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).

"Sampai dengan 3 hari ke depan, kami perkirakan kondisi cuaca di sekitar wilayah tersebut masih berpotensi hujan dengan intensi ringan hingga sedang baik di Anyer, Carita, Labuhan, dan lain-lain," ujar Fahri.

Baca juga: Anak Krakatau Masih Keluarkan Abu Vulkanik, Tim BMKG Belum Bisa Mendekat

Ia mengatakan, umumnya hujan terjadi pada pagi hingga malam hari. Namun, intensitas hujan diprediksi lebih ringan di malam hari.

Selain itu, Fahri mengungkapkan, kecepatan angin sekitar 25-30 kilometer per jam, dan bertiup dari arah barat daya.

BMKG juga memiliki posko bergerak yang saat ini berada di Pelabuhan Merak, Banten. Posko tersebut bertugas mendukung transportasi selama Natal dan Tahun Baru 2019 dan mendukung evakuasi pasca-bencana.

Selain itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Nelly mengatakan, gelombang laut hingga 27 Desember 2018 diperkirakan masih setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca juga: Pasca-tsunami Selat Sunda, BMKG Ingin Terkoneksi dengan Sistem Komputer PVMBG

"Kondisi tinggi gelombang di sekitar perairan itu masih 1,25-2,5 meter, masih sama seperti dari 22 Desember, dan kami perkirakan ini akan bertahan sampai 27 Desember," kata Nelly pada kesempatan yang sama.

Ia berharap, gelombang sudah dapat berkurang setelah tanggal yang diprediksikan.

Berdasarkan data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (24/12/2018) pukul 07.00 WIB, korban meninggal dunia akibat bencana ini bertambah menjadi 281 orang.

Sementara, korban luka-luka berjumlah 1.016 orang dan korban yang belum ditemukan 57 orang.

Kerusakan material meliputi 611 unit rumah, 69 unit hotel dan villa, 60 warung kuliner, dan 420 kapal dan perahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com