Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tsunami Susulan di Cilegon, Serang, dan Bandar Lampung

Kompas.com - 24/12/2018, 13:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Berita hoaks setelah kejadian tsunami di perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) masih saja ditemukan.

Salah satunya adalah kabar bohong mengenai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa akan terjadi tsunami pada Senin (24/12/2018).

Narasi yang beredar:

Informasi ini awalnya diunggah oleh salah satu akun di media sosial Facebook pada Minggu (23/12/2018) pukul 19.08 WIB.

Akun tersebut mengunggah sebuah status yang berisi prediksi BMKG akan adanya tsunami di beberapa daerah dan berstatus Siaga 1.

Dalam informasi tersebut, masyarakat juga diminta untuk tetap waspada dan tidak lupa berdoa.

Tak hanya di media sosial Facebook, informasi bodong ini juga tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Berikut bunyi pesan tersebut:

PENGUMUMAN

Dari pihak BMKG sudah memprediksi bahwa nanti malam sekitar jam 1 yg akan terkena damapak tsunami adalah cilegon, serang, bandar lampung dan berstatus siaga satu, mohon warga di harapkan waspada dan terus berdoa.

Berikut foto unggahan di media sosial Facebook:

Hoaks yang menyebutkan akan ada tsunami pukul 01.00 WIBDok. Kementerian Kominfo Hoaks yang menyebutkan akan ada tsunami pukul 01.00 WIB

Penelusuran Kompas.com:

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com dari Pelaksana Tugas Kepala Humas Kementerian Komunikasi Ferdinandus Setu, informasi tersebut adalah hoaks.

BMKG menegaskan tidak pernah mengeluarkan peringatan seperti dalam informasi tersebut.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti setiap informasi dari sumber resmi, seperti pemerintah daerah, instansi terkait, termasuk BMKG, melalui akun resmi media sosial atau stasiun BMKG setempat.

Meskipun begitu, BMKG menyampaikan bahwa tsunami masih mungkin dapat terjadi kembali karena BMKG masih belum dapat memprediksi kapan aktivitas Gunung Anak Krakatau berhenti, sehingga masyarakat tetap diimbau untuk waspada.

Klarifikasi ini juga disampaikan pihak BMKG melalui akun resmi Instagram-nya, @infobmkg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com