Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alissa Wahid: Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan

Kompas.com - 21/12/2018, 23:36 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri pertama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan wajah politik yang berbeda, yaitu politik kemanusiaan.

Hal itu kemudian mengingatkan dirinya akan kepemimpinan Gus Dur.

"Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan. Tahun ini tahun politik dan makin banyak tantangan," kata Alissa saat memberikan sambutan dalam acara Haul ke-9 Gus Dur, di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Menurut dia, pada tahun politik ini, jejak kepemimpinan Gus Dur menjadi kajian yang menarik untuk kembali diingat.

Baca juga: Peringati Haul Gus Dur, Menag Ajak Masyarakat Hormati Perbedaan

"Kita butuh politik kemanusiaan. Di sanalah jejak Gus Dur ditemukan setelah Beliau menjabat sebagai presiden," kata dia.

Alissa kemudian menceritakan sejumlah peristiwa tentang kepemimpinan Gus Dur yang menjadi contoh dari politik yang memiliki nilai kemanusiaan.

"Setelah tidak menjabat lagi sebagai presiden, Beliau berkunjung ke Timor Timur. Saat di sana, masyarakat masih marah, tetapi Gus Dur kemudian meminta maaf atas peristiwa yang membuat rakyat menjadi korban," kata Alissa.

Baca juga: Mahfud MD Ajak Peserta Pemilu Resapi Nilai-nilai yang Diajarkan Gus Dur

Lainnya, kala Gus Dur membebaskan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia, Siti Zaenab, dari hukuman mati tahun 1999.

"Saat itu, Gus Dur sedang sering bolak-balik ke rumah sakit. Tapi dia masih memperjuangkan seorang buruh dari hukuman mati," ujar dia.

Lebih jauh, Alissa mengisahkan, ketika ada masyarakat adat dan orang rimba di hutan yang terancam tergusur, Gus Dur mengambil sikap dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres).

Baca juga: Cerita Kwik Kian Gie Saat Ditunjuk Jadi Menko Ekuin oleh Gus Dur

 

"Keppres itu akhirnya melindungi orang-orang rimba yang hidup di sana. Hal itu dilakukan karena mereka kan hidupnya berpindah-pindah," kisah Alissa.

"Selain itu, saat Gus Dur juga menjadikan tahun baru Cina sebagai hari libur nasional, warga-warga keturunan Tionghoa kembali ke Indonesia," lanjut dia.

Dari contoh itulah, kata Alissa, seorang pemimpin sejatinya bertugas untuk melayani rakyat, bukan sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com