Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Bencana Masih Banyak Tersebar Sepanjang 2018, Ini 6 di Antaranya

Kompas.com - 21/12/2018, 09:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika Indonesia tengah alami bencana besar, seperti gempa bumi dan tsunami, muncul berbagai pemberitaan bohong atau hoaks yang serta-merta menimbulkan keresahan bagi masyarakat Indonesia.

Adapun pemberitaan bohong atau hoaks ini sering kali beredar di media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan aplikasi pesan WhatsApp.

Berikut pemberitaan hoaks bencana yang dirangkum Kompas.com sepanjang 2018

1. Hoaks gempa Banten (23/1/2018)

Pada awal 2018, publik dibuat khawatir dengan pemberitaan mengenai adanya gempa susulan bermagnitudo 7,5 yang mengguncang Provinsi Banten dan sekitarnya pada 23 Januari 2018 pukul 22.30-23.59 WIB.

Diberitakan juga bahwa gempa susulan ini berpotensi menghasilkan gelombang tinggi di beberapa perairan di wilayah Indonesia.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial itu merupakan hoaks.

"Berita tersebut tidak benar karena BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut," ujar Daryono pada (23/1/2018).

Menurut Daryono, informasi itu sengaja disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menebarkan rasa takut kepada masyarakat.

Baca juga: [HOAKS] Gempa Susulan di Lombok Berkekuatan 7,5 Magnitudo

2. Hoaks Gunung Merapi (22/5/2018)

Selain gempa bumi, hoaks bencana lainnya yang muncul yakni video letusan Gunung Merapi. Video berdurasi sekitar 30 detik ini menampilkan guguran lava dan kepulan asap hitam panas yang mengudara.

Awalnya, video ini beredar di media sosial Twitter yang diunggah oleh akun bernama Kakaknya Nisak, @Noknazz yang menanyakan kejelasan mengenai kebenaran isi video.

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun resminya @BPPTKG mengonfirmasi bahwa video tersebut hoaks.

"Banyak beredar video ini yang diberi keterangan letusan #merapi padahal ini rekaman letusan Sinabung tahun 2014, sumber photovolcania," tulis akun BPPTKD.

Baca juga: [HOAKS] Video Viral Letusan Gunung Merapi

3. Hoaks gempa susulan di Lombok (30/7/2018)

Pasca-gempa Lombok yang terjadi pada 29 Juli 2018, beredar sebuah pesan yang menginformasikan adanya gempa susulan yang terjadi pada pukul 22.00-23.00 Wita.

Pesan ini beredar di media sosial Twitter, Siti Zuhro Makeup, @Zuhro_Siti yang menanyakan kebenaran gempa susulan tersebut.

Tak hanya Siti, pengguna lain juga menanyakan kebenaran mengenai kebenaran pesan itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com