Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Klarifikasi Ma'ruf Amin soal Rumor Sakit...

Kompas.com - 21/12/2018, 07:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumor calon wakil presiden nomor urut 01 Kiai Haji Ma'ruf Amin mengalami sakit merebak beberapa waktu lalu. Rupanya, informasi itu benar adanya.

Hanya saja, sakit yang diderita Ma'ruf tidaklah parah dan mengganggu pencalonannya dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Sebenarnya yang terjadi itu, terkilir kaki saya. Kata orang Jawa, keseleo," ungkap Ma'ruf saat wawancara eksklusif dengan Rosiana Silalahi di Kompas TV yang tayang, Kamis (20/12/2018) malam.

Baca juga: Konsolidasi dengan Ulama, Maruf Amin Berkunjung ke Sukabumi

"Karena keseleo, sebenarnya saya masih bisa jalan, ke mana ke mana. Tapi tim mengatakan, istirahat dulu supaya keseleonya bisa cepat pulih. Karena itu saya tidak berjalan atau tidak pergi. Menghentikan dulu sementara," lanjut saya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu sekaligus menampik kabar yang berhembus bahwa ia mengalami jatuh di kamar mandi.

"Apalagi dilarikan ke rumah sakit. Tidak benar itu," lanjut dia.

Baca juga: LSI: Maruf Amin Jadi Benteng dan Jangkar Jokowi Rebut Pemilih Muslim

Ma'ruf menjelaskan bahwa keseleonya itu diakibatkan lantaran kakinya salah posisi ketika melangkah.

Setelah itu, kaki Ma'ruf memang sempat dirontgen. Dokter pun menyarankan Ma'ruf tidak beraktivitas terlebih dahulu selama beberapa hari. Akhirnya, Ma'ruf pun menaati saran dokter tersebut dengan hanya beraktivitas di rumah saja.

Meskipun berstatus istirahat, tapi rupanya Ma'ruf pun tidak dapat sepenuhnya menyetop kegiatannya.

"Tapi saya juga tidak bisa istirahat. Banyak tamu, terutama dari NU seluruh Jakarta, sebagian dari Jabar, Kelompok relawan. Mereka datang hampir setiap hari," tuturnya.

Baca juga: Maruf Amin Ajak Kiai Mengingat Kembali Sejarah Berdirinya NKRI

"Jadi sebenarnya sama saja. Meskipun tidak keluar, tapi dari pagi sampai malam, terus diskusi dan terima tamu. Alhamdulilah baik saya," tambah Ma'ruf.

Bahkan, beberapa hari kemudian, ia juga sempat berkunjung ke Papua untuk menghadiri acara ulama.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menerima kaum milenial yang menamakan dirinya relawan milenial Jokowi-Ma'ruf Amin atau Remaja. Mereka merupakan gabungan dari mahasiswa, santri, dan komunitas. Ma'ruf Amin menyatakan kaum milenial tidak bisa dipisahkan dengan kaum ibu. Untuk itu perlu sinergi di antara keduanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com