Sebanyak 72,45 masyarakat NTB memilih Prabowo-Hatta.
Namun, pasangan yang diusung koalisi merah putih itu kalah secara nasional.
TGB berubah sikap menjelang pilpres 2019. Pimpinan ormas Nadhlatul Wathan ini menyatakan dukungan untuk Jokowi memimpin dua periode.
Baca juga: TGB: Tak Relevan Bicara 2019 kalau Keadaan Kita seperti Suriah dan Afghanistan
Padahal, Jokowi kini masih kembali berhadapan dengan Prabowo Subianto, sosok yang didukung oleh TGB pada Pilpres 2014 silam.
Saat TGB menyatakan sikap mendukung Jokowi pada Juli lalu, Partai Demokrat juga belum menentukan sikap dalam pilpres, apakah mendukung Jokowi, merapat ke Prabowo atau membuat poros baru.
Tak lama setelah menyatakan dukungan ke Jokowi, TGB mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Alasan TGB mundur dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono sampai saat ini masih misteri.
Baca juga: TGB Anggap Riskan Ganti Presiden, Proyek Infrastruktur Bisa Mangkrak
Saat ditanya wartawan, TGB hanya menyebut bahwa alasannya meninggalkan Demokrat bersifat pribadi.
Setelah TGB mundur, Demokrat belakangan mengambil keputusan untuk merapat ke Prabowo-Sandiaga Uno. Langkah ini diambil setelah Demokrat gagal membentuk poros ketiga.
Kini, TGB kembali meloncat ke Golkar, salah satu parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Beberapa hari sebelumnya, TGB juga sempat diklaim bergabung dengan Partai Nasdem. Namun, TGB buru-buru membantah informasi sepihak yang disampaikan Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte itu.
Baca juga: TGB Resmi Diperkenalkan sebagai Kader Golkar
Kamis kemarin, saat kabar TGB masuk Golkar sudah tersiar, tak ada bantahan atau klarifikasi dari yang bersangkutan. Sepanjang hari ia tak merespon pesan singkat atau telpon wartawan.
TGB langsung menjawab kabar yang beredar dengan hadir langsung dalam silaturahim Partai Golkar pada malam harinya. Kehadiran TGB disambut antusias.
"Selamat bergabung Pak Zaniul Majdi atau Tuan Guru Bajang," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memperkenalkan TGB kepada para elite partai beringin.
Baca juga: Baru Gabung, TGB Langsung Dapat Dua Jabatan di Golkar
Airlangga mengatakan, TGB langsung mendapatkan dua jabatan sekaligus di DPP meski baru bergabung ke dalam Partai Golkar.