Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018, Bencana Besar Membuat Indonesia Berduka...

Kompas.com - 20/12/2018, 13:43 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Dari bencana berkepanjangan itu, total 564 orang meninggal dunia, sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Lombok Utara dan Barat.

Selain korban meninggal, 1.886 orang mengalami luka-luka, dan belasan ribu lainnya terpaksa menjadi pengungsi karena rumah mereka hancur atau rawan runtuh jika terjadi gempa susulan.

Baca juga: 4 Bulan Pasca-gempa Lombok, Ini Perkembangan Penanganannya

Kerusakan infrastruktur terjadi di banyak titik, mulai jalan raya, bangunan, listrik, sinyal komunikasi, dan sebagainya. Untuk jumlah hunian yang rusak mencapai 149.715 unit mulai dari rusak ringan hingga rusak total rata dengan tanah.

Meskipun terjadi dalam waktu panjang dan memakan korban yang tidak sedikit, gempa di Lombok ini tidak ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Presiden, karena penanganannya masih dapat diselesaikan oleh pusat.

Gempa, likuifaksi, dan tsunami Palu (28/9/2018)

Setelah Lombok, bencana besar kembali terjadi di Indonesia, kali ini bergerak ke utara, tepatnya di Sulawesi Tengah.

Gempa besar, tsunami, dan likuefaksi memporakporandakan kota Palu, Donggala, dan beberapa wilayah lain di provinsi itu.

Rentetan bencana alam itu diawali dengan gempa berkekuatan  magnitude 7,4 yang terjadi di kedalaman 10 kilometer di jalur Sesar  Palu Koro pada 28 September 2018 pukul 17.02 sore.

Akibat guncangan besar itu, terdapat pergerakan tanah atau yang kemudian disebut dengan likuifaksi di wilayah Desa Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Kejadian ini menenggelamkan sejumlah orang yang ada di atasnya ke dalam luapan lumpur yang muncul dari dalam perut bumi.

Tak lama kemudian, peringatan tsunami dikeluarkan oleh BNPB meski akhirnya peringatan tersebut dicabut.

Akan tetapi, pada pukul  17.22 Wita gelombang tsunami setinggi 6 meter benar-benar terjadi dan melibas wilayah kota Palu, Sigi, dan Donggala dan beberapa wilayah di sekitarnya.

Dari tiga rangkaian bencana ini, total 2.201 jiwa kehilangan nyawa, 1.373 tidak ditemukan, 4.438 mengalami luka-luka, 221.450 jiwa mengungsi, dan 68.451 unit rumah rusak.

BNPB mengumumkan kerugian akibat bencana alam dahsyat itu diperkirakan sebesar Rp 13,82 triliun.

Baca juga: Korban Tewas akibat Bencana Sulteng Jadi 2.073, Palu Paling Banyak

Banjir Mandailing Natal (12/10/2018)

Beberapa warga berada di antara kayu yang terbawa arus sungai pascabanjir bandang yang terjadi, di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (13/10). Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (12/10) melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal. Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 13 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya dinyatakan hilang. ANTARA FOTO/Holik Mandailing/im/kye/18.HOLIK MANDAILING Beberapa warga berada di antara kayu yang terbawa arus sungai pascabanjir bandang yang terjadi, di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (13/10). Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (12/10) melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal. Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 13 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya dinyatakan hilang. ANTARA FOTO/Holik Mandailing/im/kye/18.

Kemudian bencana kembali terjadi di bulan Oktober, tepatnya pada 12 Oktober 2018 berupa banjir bandang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Nasional
Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com