JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini calon presiden petahana Joko Widodo tidak terlibat dalam perusakan ribuan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.
"Saya yakin & tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun. Pengungkapan yg jujur & lengkap justru akan "selamatkan" beliau *SBY*," kicau SBY lewat akun twitter @SBYudhoyono.
Hal ini disampaikan SBY menanggapi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang menyebut oknum PDI-P dan Demokrat adalah pelaku perusakan bendera dan baliho Demokrat di Riau.
Baca juga: SBY Beda Pendapat dengan Wiranto soal Perusakan Atribut Demokrat
Saya yakin & tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun. Pengungkapan yg jujur & lengkap justru akan "selamatkan" beliau *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) December 17, 2018
SBY mengatakan, hasil investigasi Partai Demokrat menunjukkan hasil yang berbeda dari pernyataan Wiranto. Informasi dan kesaksian di lapangan yang didapatkan, baik PDI-P maupun Partai Demokrat bukanlah master-mind dan inisiator dari kasus perusakan atribut.
Oleh karena itu, SBY berharap ada penjelasan yang lebih jujur dan lengkap dari pemerintah soal otak di balik perusakan atribut Demokrat ini.
"Saya & Partai demokrat cinta damai. Tak berniat buat polarisasi. Kami juga paham demokrasi. Kami hanya ingin dapatkan keadilan," kicau SBY.
Baca juga: Dituding Terlibat Perusakan Atribut Demokrat, Kapolda Riau Minta Andi Arief Hati-hati
Meski meyakini pernyataan Wiranto keliru, SBY juga tak mengungkapkan temuan partainya tentang siapa pihak yang merusak atribut Partai Demokrat.
Menurut SBY, ia dan elite Demokrat akan menggelar rapat terlebih dahulu hari ini. Rapat rencananya dilakukan di kediaman SBY di Kuningan pada pukul 10.00 WIB.
"Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yg disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia," kicau SBY.
Baca juga: Wiranto: Oknum Demokrat dan PDI-P Terlibat Perusakan Atribut Kampanye di Riau
Atribut berupa poster dan bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru dirusak orang tak dikenal pada Sabtu (15/12/2018) dini hari. Saat itu, SBY dan Jokowi sama-sama tengah berada di Pekanbaru.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyebut, ada ribuan atribut yang dirusak dan diturunkan oleh orang tak dikenal. Di dekat bendera dan spanduk yang dirusak itu, ada juga deretan bendera parpol lain, seperti Partai Golkar, PSI, dan PDI-P. Kondisi bendera parpol pendukung Jokowi itu masih dalam keadaan terpasang baik.
Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan PDI-P terlibat dalam perusakan atribut kampanye Demokrat.
Hal itu disampaikan Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/12/2018). Dalam konferensi pers tersebut, Wiranto didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu dan ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDI-P maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto.
Baca juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Perusakan Atribut Partai di Pekanbaru
Wiranto menambahkan, oknum tersebut bergerak atas inisiatif sendiri sehingga bukan atas arahan pimpinan partai mereka.
Ia menduga motif pelaku melakukan tindakan tersebut hanya untuk mencari perhatian dari pimpinan partai politik masing-masing.
Wiranto pun meminta pimpinan partai politik menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi. Ia mengimbau para pimpinan partai politik yang bersangkutan tak membesar-besarkan kasus tersebut.