Kemesraan Demokrat dan Gerindra dimulai dengan kunjungan Prabowo ke kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan.
Bahkan, SBY pun sempat membalas kunjungan Prabowo ke kediaman mantan Pangkostrad itu di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta.
Kemesraan Gerindra dan Partai Demokrat yang mulai terbangun lantas terganggu saat Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief mengeluarkan pernyataan yang menyerang Prabowo melalui akun Twitter miliknya.
Baca juga: Sandiaga: Semua Kabupaten/Kota di Jateng Minta Dijadikan Markas Perjuangan
Dalam pernyataan itu, Andi juga menuding PKS dan PAN menerima mahar politik dalam penentuan posisi cawapres.
3. Muncul di H-3
Nama Sandiaga pun muncul di H-3 hari terakhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sosok Sandiaga muncul di tengah sengkarut penentuan cawapres pendamping Prabowo.
Saat itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang membenarkan bahwa nama Sandiaga masuk dalam bursa cawapres Prabowo.
Baca juga: VIDEO: Respons Sandiaga Uno Saat Ditolak Kedatangannya di Labuhanbatu
Padahal, Fadli dan anggota Tim Pemenangan Prabowo, Muhammad Taufik, sejak awal tak menyebut nama Sandiaga sebagai kandidat cawapres Prabowo yang dibahas secara intensif bersama PAN, PKS, dan Demokrat.
Mereka menyebutkan empat nama yang kerap dibahas bersama, yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan seorang tokoh agama yakni Ustaz Abdul Somad.
AHY menjadi pilihan yang ditawarkan Demokrat, sementara Salim dan Abdul Somad merupakan usulan PKS dan rekomendasi ijtima (pertemuan) ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Baca juga: Kembali Jual Saham Saratoga, Sandiaga Uno Kantongi Rp 64,38 Miliar
Nama yang semakin santer bakal mendampingi Prabowo sebelum diumumkannya Sandiaga sebagai cawapres Prabowo adalah AHY dan Salim karena Abdul Somad telah menolak untuk menjadi cawapres.
Salim merupakan salah satu dari sembilan nama yang diputuskan Majelis Syuro PKS untuk diusung sebagai cawapres Prabowo.
Prabowo lantas menyelesaikan sengkarut penentuan cawapres pendampingnya dengan mendatangi satu persatu petinggi partai yang telah membahas sosok cawapres bersamanya.
Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Klaim Basis Dukungan di Jawa Semakin Luas
Ia memulainya dengan mendatangi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang saat itu baru saja menemui Presiden Joko Widodo. Zulkifli menemui Jokowi di Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (7/8/2018) sore, sedangkan Prabowo menemui Zulkifli di malam harinya.
Safari politik Prabowo berlanjut ke kediaman Salim Segaf di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018), dan berakhir di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.