Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejumlah Catatan Positif terhadap Kinerja Komnas HAM

Kompas.com - 16/12/2018, 18:39 WIB
Jessi Carina,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode 2012-2017 dan satu tahun berjalannya periode 2017-2022, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dinilai memiliki sejumlah catatan positif.

Hal ini dirangkum Asian NGO Network on National Human Right Institution (ANNI) yang pada saat bersamaan juga mengkritik kinerja Komnas HAM yang buruk.

"Jadi bukan hanya kritik. Kami juga punya catatan positif mengenai apa yang menjadi progres Komnas HAM. Banyak yang dilakukan dan diinisiasi Komnas HAM," ujar anggota ANNI dari Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Putri Kanesia, dalam sebuah diskusi di Jalan Cikini Raya, Minggu (16/12/2018).

Baca juga: Komnas HAM Diminta Sikapi Pelanggar HAM yang Jadi Peserta Pemilu 2019

Putri mengatakan, catatan pertama ketika Komnas HAM mendukung dan ikut menginisiasi reuni Stolen Children atau "Anak yang Dicuri". Itu merupakan pertemuan antara keluarga dengan anak-anak korban perang di Timor Leste yang dikirim ke Indonesia.

Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah mengenai penyelesaian dokumen administratif yang diperlukan anak-anak yang dicuri sebagai prasyarat mendapat paspor dan visa.

Kemudian, Komnas HAM juga telah aktif dalam penanganan kasus Zulfiqar Ali, warga negara Pakistan yang dituduh memiliki 300 gram heroin dan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang.

Komnas HAM bersama Imparsial menyelidiki kasus tersebut hingga mendapatkan bukti kuat persidangan yang tak adil dan tuduhan yang keliru.

"Komnas HAM mengirim surat kepada Presiden Jokowi, memberikan rekomendasi untuk memberi grasi kepada Zulfiqar Ali," ujar Putri.

Catatan positif lainnya, Komnas HAM periode 2017-2022 juga dinilai bisa berkomunikasi lebih baik dengan kelompok masyarakat sipil. Putri mengatakan, lebih mudah untuk berkomunikasi dengan komisioner sekarang dibandingkan periode sebelumnya.

"Kemudian kami lihat periode sekarang di satu tahun ini, sedikit demi sedikit sudah ada keterlibatan aktif dengan masyarakat sipil," kata dia.

Sebelumnya, ANNI memberikan sejumlah kritikan terhadap kinerja Komnas HAM. Lembaga tersebut dinilai memiliki tingkat kepercayaan publik yang rendah.

Baca juga: Kinerja Komnas HAM Periode 2012-2017 Dinilai Sangat Rendah

Adapun ANNI merupakan gabungan dari kelompok organisasi masyarakat sipil yang berkaitan dengan HAM. Organisasi yang bergabung adalah KontraS, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Human Right Working Group (HRWG), dan Imparsial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com