Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung-hitungan Tim Prabowo-Sandi hingga Memutuskan Pindah Markas ke Jateng

Kompas.com - 13/12/2018, 18:27 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Alynudin, menjelaskan alasan pemindahan markas perjuangan calon wakil presiden Sandiaga Uno ke Jawa Tengah.

Menurutnya, BPN mengamati terdapat pergeseran-pergeseran suara dalam Pilpres 2019 ini lewat survei dari beberapa lembaga dan juga internal yang dijadikan acuan.

Baca juga: TKN Jokowi: Sekalipun Sandiaga Pindah Markas ke Jateng, Kami Bisa Ambil Basis Suara Mereka

Dalam survei-survei itu, kata Suhud, jumlah dukungan untuk petahana yaitu Jokowi-Ma'ruf berada di bawah 50 persen.

"Sementara Prabowo-Sandiaga itu bergerak, terus membuntuti. Selisihnya itu sekitar 6-7 persen," kata Suhud dalam diskusi di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Sandiaga Berencana Dirikan Markas di Salatiga, Wonosobo, dan Temanggung

Hasil survei memberikan harapan bagi BPN Prabowo-Sandiaga bahwa perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf sangat mungkin dikejar. Namun, ada wilayah-wilayah dengan selisih suara yang jauh, yaitu di Jawa.

Oleh karena itu, Suhud mengatakan provinsi yang menjadi arena pertempuran pada Pilpres nanti adalah Pulau Jawa.

Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018). KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).

Baca juga: Sandiaga: Relawan yang Minta Markas Perjuangan Pindah ke Jateng

Setelah dikalkulasi, BPN Prabowo-Sandiaga pun beranggapan provinsi yang harus mendapatkan perhatian khusus adalah Jawa Tengah.

"Sekarang battleground ada di Jawa. Terutama buat kami itu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau Jawa Timur, fifty-fifty lah (suara Jokowi dan Prabowo), tetapi Jawa Tengah perlu effort yang besar. Maka dibuat keputusan untuk memindahkannya ke Jateng," ujar Suhud.

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga Minta Parpol Koalisi di Daerah Pastikan DPT Valid

Sementara Jawa Barat sejauh ini sudah dikenal sebagai lumbung suara Prabowo juga.

Lebih Populerkan Sandiaga

Suhud mengatakan, sejatinya Pilpres 2019 adalah pertandingan ulang dua calon presiden yang sama pada Pilpres 2014.

Semua sudah memahami berapa besar kekuatan yang dimiliki masing-masing capres, baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo. Dukungan yang dimiliki Prabowo dan Jokowi cenderung stagnan.

Baca juga: Sandiaga Fokus di Jateng, Timses Sebut Kandang Merah Akan Diputihkan

Oleh karena itu, faktor sosok calon wakil presiden menjadi penting untuk meningkatkan jumlah suara. Sandiaga pun menjadi lebih aktif dari Prabowo dalam berkampanye.

Salah satu target mereka adalah undecided voters atau masyarakat yang belum menentukan pilihan mereka. Selain itu juga pemilih muda yang baru pertama kali menggunakan hak suaranya.

Suhud yakin pemilih pemula di basis partai pendukung Jokowi-Ma'ruf itu masih berpotensi menjatuhkan pilihan yang berbeda dari masyarakat kebanyakan.

Baca juga: Timses Jokowi: Pemindahan Markas Sandiaga ke Jateng Untungkan Kami

Dia memastikan Sandiaga akan lebih sering bertatap muka dengan masyarakat yang tinggal di tanah kelahiran Jokowi itu. Dengan sering bertemu, Suhud yakin jumlah dukungan akan bertambah.

"Saya kira ini yang jadi latar belakang. Dari itu, kita yakin 3 bulan ke depan akan terjadi perubahan signifikan dan ini akan menentukan hasil akhir," kata dia.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, menanggapi informasi adanya cawapres yang akan dipanggil sebagai saksi oleh KPK. Menurut Sandi, jika benar ada pemanggilan, pihaknya akan menghargai proses yang berjalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com