Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Provinsi Raih Predikat "Baik" dalam Indeks Demokrasi, DKI Tertinggi

Kompas.com - 13/12/2018, 12:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat provinsi di Indonesia meraih predikat "baik" dalam nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Predikat tersebut diberikan kepada provinsi yang mencapai nilai IDI di atas 80.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang meraih nilai IDI tertinggi. Setelah itu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung.

"Dari 34 provinsi di Indonesia, baru ada 4 provinsi yang nilai indeks demokrasinya berkategori baik di atas 80, yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Bangka Belitung," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam Launching Buku IDI Tahun 2017 dan Pemberian Penghargaan IDI 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Kepada empat provinsi tersebut, BPS memberikan penghargaan yang diserahkan kepada masing-masing gubernur di tiap daerah.

Meski hanya empat provinsi yang mendapat predikat baik, menurut BPS, tak ada satu pun provinsi di Indonesia yang nilai indeks demokrasinya tergolong buruk.

Dikatakan buruk, apabila nilai indeks demokrasi hanya mencapai angka 60 atau di bawahnya.

Jika ditarik nilai rata-rata, indeks demokrasi di Indonesia tahun 2017 berada di angka sedang. Dari rentang 0-100, nilainya mencapai 72,11.

Angka tersebut menunjukan peningkatan dibanding indeks demokrasi tahun 2016 sebesar 70,09.

Menurut Suhariyanto, peningkatan itu menunjukan hal positif. Hal ini, tak lepas dari peran pemerintah, DPR, berbagai lembaga, dan masyarakat.

Perubahan angka indeks demokrasi dari 2016-2017 dipengaruhi tiga aspek demokrasi, yaitu:

1. Kebebasan sipil naik 2,3 poin (dari 76,45 menjadi 78,75)
2. Hak politik turun 3,48 poin (dari 70,11 menjadi 66,63)
3. Lembaga demokrasi naik 10,44 poin (dari 62,05 menjadi 72,49).

Namun demikian, berdasar data yang tercatat, angka IDI sejak tahun 2009 cenderung fluktuatif.

Angka tersebut mengalami kenaikan dan penurunan seiring dengan sejumlah peristiwa politik yang terjadi di berbagai provinsi.

Kepada provinsi lainnya yang belum mendapat kategori "baik", Suhariyanto berharap, mereka dapat berbenah sehingga bisa menyusul provinsi lainnya yang sudah dikategorikan "baik".

"Kita berharap, ke depan provinsi-provinsi lain menyusul bergerak dari sedang menjadi baik," ujar dia.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinato Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur DIY Hamengkubuwana X, Gubernur Kalimantan Utara, dan perwakilan Gubernur Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com