Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tegaskan Tangani Pelaku Perusakan Polsek Ciracas secara Profesional

Kompas.com - 13/12/2018, 09:42 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menegaskan penyelidikan insiden pembakaran Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur dilakukan secara profesional.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan, Polri selalu mematuhi dan memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam proses penegakan hukum.

“Masyarakat harus paham dan menyadari bahwa penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri itu juga butuh waktu karena proses penyidikan dan menentukan tersangka semua memiliki mekanisme standar operasional prosedur (SOP),” ujar Dedi melalui pesan singkat, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Polri dan TNI Diminta Bersinergi Usut Tuntas Perusakan Polsek Ciracas

Dedi mengatakan, kondisi kondusifitas Jakarta sebagai Ibu Kota negara merupakan tanggung jawab bersama dengan komponen utamanya Polri.

Dedi menyatakan, Polri akan menindak tegas pelaku yang melakukan penyerangan polsek Ciracas.

Dedi juga meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan penyelidikan kepada tim gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Timur.

“Nanti apabila sudah (prose penyidikan) selesai akan disampaikan hasilnya,” kata Dedi.

Sebelumnya, Kepolisian RI telah membentuk tim gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Timur untuk menyelidiki insiden pembakaran kantor Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.

"Telah dibentuk tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur untuk menyelidiki kasus dugaan penyerangan Mapolsek Ciracas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Rumah Orangtua Juru Parkir di Ciracas Dirusak Orang Tak Dikenal

Sekelompok orang menyerbu Markas Polsek Ciracas, Rabu dini hari. Tak hanya merusak fasilitas Mapolsek, massa juga membakar beberapa kendaraan polisi.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Pol) Idham Azis mengatakan, aksi massa itu untuk mencari tahu apakah polisi sudah menangkap pelaku penganiayaan salah seorang rekannya atau belum.

"Kelompok massa yang terdiri dari kurang lebih 200 orang merangsek masuk untuk mengecek apakah benar pelaku yang memukul rekan mereka sudah ditahan," ujar idham di lokasi kejadian.

Seorang anggota TNI dikeroyok oleh sekelompok juru parkir di daerah Cibubur, Jakarta Timur.

Kompas TV Tiga unit mobil derek kembali mengangkut mobil-mobil yang rusak parah akibat perusakan di Polsek Ciracas. Personel kepolisian terus berjaga di sekitar polsek sembari mengatur lalu lintas di Jalan Raya Bogor.<br /> <br /> Sekitar satu jam, mobil derek kemudian keluar dengan mengangkut masing-masing satu mobil milik polisi yang rusak parah.<br /> <br /> Sepanjang hari Rabu (12/12), total sudah ada delapan unit mobil yang semuanya dibawa ke Ditlantas Pancoran.<br /> <br /> Hingga Rabu malam, gerbang Polsek Ciracas masih ditutup rapat dengan tripleks kayu dan dijaga ketat oleh personel kepolisian.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com