Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbeda dengan Hanafi Rais, Bara Sebut PAN Tak Akan Pecat Ketua DPW Kalsel yang Dukung Jokowi

Kompas.com - 12/12/2018, 12:39 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan membantah DPP PAN akan memberhentikan Muhidin dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalimantan Selatan.

Hal ini merespons deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang dilakukan Muhidin.

Sikap ini berbeda dengan keputusan partai yang mengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bara memastikan DPP tidak akan memecat Muhidin sebagai kader PAN. Alasannya, Muhidin merupakan tokoh senior di Kalimantan Selatan dan pernah menjabat sebagai wali kota selama dua periode.

Baca juga: Timses Lapor ke Maruf Amin soal Dukungan DPW PAN Kalsel

Pernyataan Bara ini berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais pada Selasa (11/12/2018). Hanafi mengatakan, DPP PAN akan segera menunjuk pelaksana tugas Ketua DPW PAN Kalsel pengganti Muhidin.

Bara mengatakan, DPP PAN merekrut Muhidin sebagai kader untuk membesarkan partai di Kalimantan Selatan.

"PAN sangat membutuhkan kepemimpinan Pak Muhidin di Kalsel. Dan kami sadari itu, kami sadari ketokohannya, background-nya, pengalaman politiknya. Untuk itu kami memang mengajak Pak Muhidin untuk gabung dengan PAN," kata Bara, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2018).

"Jadi di sini memang kami pada prinsipnya sangat membutuhkan Pak Muhidin apalagi ini menjelang pemilu legislatif ya. Kalau misalnya Pak Muhidin dipecat atau mengundurkan diri itu akan menimbulkan kerugian bagi PAN," kata dia.

Baca juga: DPW Kalsel Alihkan Dukungan, Komunikasi Politik PAN Dinilai Bermasalah

Bara yakin keputusan Muhidin mendukung Jokowi-Ma'ruf didasari oleh kepentingan partai. Sebab, dukungan masyarakat Kalsel terhadap Jokowi masih sangat tinggi.

"Saya yakin itu Beliau lakukan didasari penuh oleh kepentingan partai bahwa Beliau diberikan tanggung jawab, diberikan misi oleh DPP oleh ketua umum langsung untuk bisa membesarkan PAN di Kalsel," ujar Bara.

Pernyataan Hanafi Rais

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan DPP PAN akan segera menunjuk pelaksana tugas untuk menggantikan Muhidin.

"Akan kita tunjuk kader lain sebagai pelaksana tugas," kata Hanafi saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).

Baca juga: Timses Lapor ke Maruf Amin soal Dukungan DPW PAN Kalsel

Hanafi membantah pernyataan Muhidin yang mengaku sudah berkomunikasi terlebih dulu dengan DPP PAN sebelum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Menurut Hanafi, tak ada komunikasi sama sekali yang dilakukan Muhidin.

"Saya juga tahu dari berita," ujar Hanafi.

Hanafi menilai, PAN sudah tak perlu lagi memberikan imbauan kepada kader yang membelot dari keputusan partai.

Sebab, sikap PAN sudah jelas sejak awal, yakni mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Sejak awal, para kader PAN di seluruh Indonesia diminta menaati keputusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com