Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Optimistis Rastra Diganti Bantuan Pangan Non Tunai pada 2019

Kompas.com - 11/12/2018, 10:13 WIB
Mikhael Gewati

Editor

"Makanya kita perlu dukungan, kerja sama dan sinergisitas dari pemerintah kabupaten/kota bisa menampilkan potret kube yang dibiayai dari APBN melalui sharing budget untuk kegiatan evaluasinya," ujar dia.

Papua menolak

Meski BPNT dianggap mampu meningkatkan kualitas penyaluran bansos, tidak semua setuju hal itu dilakukan. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Kabupaten Tolikara Turin Wanimbo.

Ketidaksetujuan Turin karena nilai dari BPNT tersebut sebesar Rp 110.000. Menurutnya, harga beras di sana tidak sebanding dengan jumlah BPNT yang diberikan.

"Alasannya beras yang di sini, misalnya Rp 110.000 itu susah. Di sana beras 15 kilogram itu saja Rp 400.000," kata Turin.

Selain itu, Turin menyampaikan mayoritas kondisi toko daerahnya tidak memungkinkan menerapkan BPNT. Jika pun harus dipaksakan, penerima BPNT harus ke kota besar seperti Wamena dan Papua.

"Mereka datang dari jauh, mau akses warung-warung agak susah. Di sana belum ada toko tapi hanya kios kecil yang tidak layak. Harus ke Wamena atau Papua untuk membelanjakannya. Tapi agak susah untuk itu," katanya.

Oleh karena itu, Turin meminta agar kebijakan tersebut ditinjau ulang, khususnya untuk Papua. Masyarakat di Bumi Cendrawasih lebih puas menerima bantuan dalam bentuk Rastra.

"Di sana Rastra sudah tersalurkan dengan baik," ujarnya.

Perlu diketahui rapat evaluasi penyaluran bantuan sosial 2018 diikuti oleh pemerintah daerah di wilayah III, yaitu Papua, Maluku, Sulawesi, dan Jawa Timur.

Fokus rapat kali ini adalah evaluasi penyaluran BPNT dan berbagi pengalaman kepada daerah yang masih menerapkan Rastra.

"Kami kumpulkan selama tiga hari. Mereka membuat suatu kesimpulan, menceritakan masalah yang dihadapi, kemudian dievaluasi semuanya," kata Andi, usai menutup rapat evaluasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com