Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalihan Dukungan Pengurus PAN di Kalsel...

Kompas.com - 11/12/2018, 09:00 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Partai Amanat Nasional di wilayah Kalimantan Selatan ramai-ramai membelot dari keputusan partai yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka justru mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Awalnya, deklarasi dukungan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah PAN Tanah Bumbu, salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan.

Deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf dilaksanakan dalam sebuah acara di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu (2/12/2018).

Deklarasi dukungan itu dibacakan Ketua DPD PAN Tanah Bumbu Sudian Noor, didampingi sekretarisnya Murhansa, Wakil Bendahara Erni, Majelis Pertimbangan Darwis, serta Wakil Ketua DPD PAN Tanah Bumbu Akhmadi.

Baca juga: Berbeda dengan DPP, DPD PAN Tanah Bumbu Dukung Jokowi-Maruf

Setelah dibacakan, deklarasi diserahkan Sudian Noor kepada Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Kiai Ma'ruf Kabupaten Tanah Bumbu, Saipul Rahman. Acara juga disaksikan langsung oleh Ghimoyo, selaku Ketua TKD Provinsi Kalimantan Selatan. 

Sudian Noor mengatakan, dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf bukan tanpa alasan kuat. Menurut dia, DPD PAN Tanah Bumbu hanya mengikuti aspirasi masyarakat setempat yang telah merasakan pembangunan terus berjalan sesuai dengan janji Presiden Jokowi.

"Tiap tahun pembangunan terus ditingkatkan dan itu terbukti. Saya melihat di Kabupaten Tanah Bumbu, masyarakat lebih banyak condong memilih Jokowi, karena sudah sangat dirasakan dari program beliau membangun dari pinggiran," kata Sudian dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/11/2018).

Tanggapan Sekjen PAN

Saat dimintai tanggapan terkait pengalihan dukungan di Tanah Bumbu, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat PAN Eddy Soeparno memastikan partainya akan memberi sanksi bagi pengurus kader yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Sebab, sikap itu jelas bertentangan dengan DPP PAN yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf, Pengurus PAN Tanah Bumbu Terancam Dipecat

"DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PAN Kalimantan Selatan yang akan evaluasi dan memberikan sanksi organisasi," kata Eddy kepada Kompas.com, Senin (3/11/2018).

Menurut Eddy, DPW Kalsel akan segera memanggil para kader yang membelot untuk meminta klarifikasi dari mereka. Namun, Eddy belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan kepada para kader yang membelot itu.

DPW Kalsel ikut dukung Jokowi

Bukannya memberikan sanksi, DPW Kalsel belakangan justru ikut-ikutan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan, Muhidin, membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan deklarasi untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Minggu (9/12/2018).

Surat deklarasi dukungan juga sudah diserahkan kepada Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Kalimantan Selatan.

Baca juga: DPW PAN Kalsel Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

"Benar. Kami mendukung kemenangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin di Kalimantan Selatan," kata Muhidin saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu malam.

Menurut Muhidin, ada sejumlah alasan pihaknya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

Menurut dia, mayoritas masyarakat Kalsel mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi.

"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal. Contohnya saya menjabat Walikota Banjarmasin di 2 periode, bisa membangun Banjarmasin," ujar Muhidin.

Baca juga: Alasan Utama DPW PAN Kalsel Alihkan Dukungan ke Jokowi-Maruf

Muhidin berharap, seluruh kader PAN dan masyarakat pendukung di Kalimantan Selatan akan turut mendukung kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mengaku sudah menginstruksikan seluruh kader PAN di provinsi itu untuk mendukung pasangan petahana.

"Saya berharap kepada seluruh kader untuk ikut. Jadi saya ke Jokowi, yang lain juga ikut," kata dia.

Sikap DPP PAN

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku sedang mencari informasi apakah deklarasi yang dilakukan Ketua DPW Kalsel itu atas persetujuan seluruh pengurus daerah atau hanya dari satu pihak saja.

"Saya sedang meminta informasi terkini dan akurat dari pengurus DPW lainnya. Jelas deklarasi ini bertentangan dengan keputusan politik DPP PAN dalam pilpres 2019," kata Eddy Senin (10/12/2018).

Baca juga: DPP PAN Akan Berikan Sanksi Ketua DPW Kalsel yang Dukung Jokowi-Maruf

Saat ditanya mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Ketua DPW Kalsel, Eddy enggan berandai-andai.

"Saya pastikan dulu bahwa fakta-fakta riil sudah kami peroleh. Saat ini jawaban saya hanya asumtif," kata dia.

Namun, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais memastikan akan ada sanksi pemberhentian kepada Muhidin selaku Ketua DPW Kalsel. Menurut dia, DPP PAN akan segera menunjuk pelaksana tugas untuk menggantikan Muhidin.

"Akan kita tunjuk kader lain sebagai pelaksana tugas," kata Hanafi.

Kompas TV Aksi Reuni 212 rencananya akan di gelar pada hari Minggu (2/12/2018) di Kawasan Monas, Jakarta. Panitia penyelenggara mengatakan acara ini bebas dari kepentingan politik tertentu namun sebagian politisi lain menduga ada unsur politis dalam penyelenggaraan acara Reuni 212. Dialog Kompas Petang mengupasnya bersama Wasekjen Partai Kebangikitan Bangsa, Hasanuddin Wahid dan fungsionaris Partai Amanat Nasional, Ma'mun Murod.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com