JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan, pihaknya akan memperluas basis relawan pada sisa masa kampanye Pilpres 2019.
Menurut Dahnil, Sandiaga telah memerintahkan agar BPN mengakomodasi lebih banyak basis relawan, terutama di Provinsi Jawa Tengah.
"Bang Sandi sudah memerintahkan BPN untuk mengakomodir lebih banyak para relawan-relawan tersebut di Jawa Tengah," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin (10/12/2018).
Para relawan yang akan dikonsolidasikan tersebut berasal dari berbagai kelompok masyarakat.
Mulai dari kelompok Santri, kalangan pesantren, Alumni 212, warga Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan generasi muda.
"(Juga) kelompok-kelompok marhaen dan abangan yang kecewa dengan pemerintahan Joko Widodo, yang dianggap abai dengan kepentingan rakyat kecil terutama terkait dengan lapangan kerja dan harga-harga pangan," kata Dahnil.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan, bakal fokus berkampanye di Jawa Tengah di sisa masa kampanye Pilpres 2019 yang tinggal empat bulan lagi.
Baca juga: Di Sisa Masa Kampanye, Sandiaga Akan Fokus di Jawa Tengah
"Ini betul, akan kami pusatkan (kampanye) di Jawa Tengah," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (9/12/2018).
Sandi ingin fokus berkampanye di Jawa Tengah lantaran menurutnya, di wilayah tersebut masih banyak masyarakat yang ingin mengetahui visi misinya sebagai pendamping Prabowo Subianto.
"Karena di sana (Jawa Tengah) lokasi luas dan animo masyarakatnya banyak," lanjut Sandiaga.
Sementara itu,Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said menuturkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.
Baca juga: Markas Perjuangan Sandiaga Uno Akan Dipindahkan ke Jateng
Dengan demikian, kata Sudirman, Sandiaga akan lebih mudah mengatur strategi pemenangan di sisa masa kampanye.
"Yang sedang dipertimbangkan pindah adalah markas perjuangan Mas Sandi Uno sebagai Cawapres," ujar Sudirman, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Menurut Sudirman, rencana tersebut dilatarbelakangi oleh kesadaran masih rendahnya elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.