Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Filsafat Tiongkok yang Pengaruhi Gaya Kepemimpinan Prabowo

Kompas.com - 08/12/2018, 06:30 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku gaya kepemimpinannya banyak dipengaruhi oleh filsafat atau ajaran yang dipercaya oleh masyarakat Tiongkok.

Prabowo mengungkapkan salah satu kalimat kebijaksanaan masyarakat Tiongkok yang ia pegang teguh, yakni "seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak".

"Dalam menjalankan kepemimpinan saya, saya banyak sekali dipengaruhi oleh sejarah Tiongkok, oleh filosofi dan pelajaran-pelajaran Tiongkok," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara makan malam dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (7/12/2018) malam.

"Salah satu pelajaran yang saya pegang teguh adalah satu kalimat yang sangat penting. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak," ucapnya.

Baca juga: Janji Prabowo di Hadapan Pengusaha Tionghoa jika Terpilih Jadi Presiden

Prabowo mengaku, sangat menghormati sejarah peradaban masyarakat Tiongkok yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Ia juga banyak belajar dari kebudayaan masyarakat Tiongkok. Menurut Prabowo, setiap negara memiliki hal-hal baik yang dapat ditiru.

"Saya menyesal saya baru ketemu ini (falsafah Tiongkok) sesudah saya pensiun (dari kemiliteran). Kalau saya ketemu ini waktu saya mayor, mungkin saya udah lama jadi presiden," kata Prabowo yang membuat ratusan pengusaha yang hadir tertawa.

Baca juga: Bagaimana Prabowo Memandang Tionghoa di Indonesia?

Kendati demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan dianggap sebagai antek ataupun antiterhadap Tiongkok.

"Kalau saya hormat pada Tiongkok tidak berarti saya anteknya Tiongkok," tegas Prabowo.

Acara makan malam dan ramah tamah tersebut digagas oleh sejumlah pengusaha Tionghoa yang telah menyatakan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Baca juga: Survei LSI: 2 Bulan Kampanye, Elektabilitas Jokowi-Maruf 53,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,2 Persen

Tujuannya agar warga dari komunitas Tionghoa, khususnya dari kalangan pengusaha, lebih mengenal visi misi yang diusung Prabowo.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Media dan Informasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo, politisi Partai Gerindra Ahmad Dhani

Hadir pula Politisi Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, anggota BPN Maher Algadri dan Fuad Bawazier serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com