Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara Mendadak, Sandiaga Dilantik Jadi Ketua ICMI DKI Jakarta

Kompas.com - 08/12/2018, 00:00 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendadak dilantik menjadi Ketua Ikatan Cendiakiawan Muslim Indonesia (ICMI) Korwil DKI Jakarta.

Hal itu terjadi saat Sandiaga menghadiri acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2018 di Bandar Lampung, Jumat (7/12/2018).

Awalnya Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie meminta kesediaan Sandiaga.

“Sandiaga Salahuddin Uno, apakah Anda bersedia dilantik juga hari ini menjadi korwil ICMI DKI?” tanya Jimly, seperti dikutip dari siaran pers tim media pasangan Prabowo-Sandiaga, Jumat (7/12/2018).

Sandiaga tidak langsung menjawab, dia hanya tersenyum lebar. Namun ketika Jimly bertanya untuk kedua kalinya, Sandiaga menjawab bersedia dengan catatan.

“Terima Kasih Pak Ketua Umum atas kehormatan ini. Tapi izinkan saya Ketua non aktif terlebih, nanti ada ketua harian yang melaksanakan fungsi dan menjalankan organisasi. Saat ini saya masih ada tugas,” ucap Sandi.

“Baiklah Anda bersedia dengan catatan, karena hari ini hari istimewa, Bismillah, saya melantik Sandiaga Uno sebagai Ketua Korwil DKI Jakarta,” jawab Jimly yang disambut tepukan dari para peserta Silaknas.

ICMI Korwil DKI memang sudah sejak lama vakum.

Sewaktu Sandiaga dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jimly meminta Sandiaga menjadi care taker.

SK pun sudah ditandatangani, hanya tinggal pelantikan. Jimly pun memanfaatkan Silaknas yang dihadiri Sandiaga sebagai tempat pelantikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com