Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandiaga Siapkan Strategi Khusus 100 Hari Jelang Pilpres

Kompas.com - 07/12/2018, 14:46 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dhimam Abror menuturkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan strategi khusus untuk menaikkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 100 hari jelang Pilpres 2019.

Hal itu ia ungkapkan dalam menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) yang menunjukkan bahwa selama dua bulan masa kampanye, belum banyak masyarakat mengetahui program yang ditawarkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Kami siapkan jurus-jurus khusus 100 hari menjelang hari H untuk menggenjot elektabilitas yang terus menerus menunjukkan tren naik," ujar Dhimam saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/12/2018).

Baca juga: Siapkan Strategi Khusus, Timses Yakin Elektabilitas Prabowo Akan Saingi Jokowi

Kendati demikian, Dhimam tidak dapat menyebutkan secara detail mengenai strategi tersebut.

Ia hanya menjelaskan tim pemenangan tetap fokus pada isu-isu di sektor ekonomi terutama menyangkut ketersediaan lapangan kerja, harga-harga kebutuhan pokok, kemiskinan dan kesenjangan.

Kemudian, BPN juga akan menargetkan masyarakat di kawasan pedesaan (rural area) dan memperkuat konsolidasi di segmen pemilih kelas menengah di daerah perkotaan.

Selain itu strategi atau program khusus itu juga disiapkan untuk menyasar kelompok milenial.

"Pokoknya dalam program 100 hari ini akan ada kejutan-kejutan," kata Dhimam.

Baca juga: Sosialisasikan Program di Daerah, Timses Prabowo Andalkan Relawan

Berdasarkan hasil survei LSI, terdapat lima program Prabowo-Sandiaga yang pernah didengar atau diketahui oleh masyarakat.

Namun, dari 1.200 responden yang disurvei pada 10 hingga 19 November 2018, tidak sampai 30 persen yang mengaku pernah mendengar atau mengetahui lima program tersebut.

"Program Prabowo-Sandiaga belum masif terdengar. Rata-rata di bawah 30 persen yang mengaku pernah mendengar atau mengetahui," ujar peneliti LSI Rully Akbar di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (6/12/2018).

Baca juga: Survei LSI: 2 Bulan Kampanye, Elektabilitas Jokowi-Maruf 53,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,2 Persen

Sebanyak 25,6 persen responden mengaku pernah soal program OK OCE dinasionalkan.

Sementara 23,5 persen mengetahui program Gerakan Emas atau Emak-emak dan Anak Minum Susu.

Kemudian, sebanyak 18,7 persen mengakui pernah mendengar program terkait larangan impor.

Selain itu, 13,5 persen responden pernah mendengar soal program menaikkam gaji PNS dan 10,2 persen terkait pengangkatan guru honorer.

Baca juga: Survei LSI: Program Prabowo-Sandiaga Belum Banyak Didengar Publik

Halaman:


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com