Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg PSI: Sekarang Saatnya Publik yang "Ngamplopin" Partai Politik

Kompas.com - 07/12/2018, 14:23 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon anggota legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mikhail Gorbachev Dom, mengatakan, partainya menerapkan sistem pembiayaan politik dari masyarakat. Masyarakat bisa menyumbang untuk mendukung segala kegiatan politik PSI.

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya mengenai pendapat politisi yang ingin negara membiayai partai politik. Mikhail mengatakan, seharusnya negara tidak perlu menanggung seluruhnya.

"Harus di-mix ya, jadi ada berapa persen yang dibiayai negara. Tapi kita sih mendorong partisipasi publik," ujar ujar Mikhail di Kompleks Parlemen, Jumat (7/12/2018).

"Sekarang saatnya publik yang ngamplopin partai politik," tambah dia.

Baca juga: Caleg PSI Bersedia Tak Dibayar dan di-PAW jika Berkinerja Buruk di DPR

Mikhail mengatakan, paradigma bahwa partai politik yang memberikan uang kepada masyarakat harus diubah. Sebaliknya, justru masyarakat yang berpartisipasi membantu perjuangan partai politik dalam pemilihan umum.

Menurut Mikhail, sistem ini membuat PSI dipantau lebih ketat oleh masyarakat. Kader PSI pun akan berhati-hati dalam memperjuangkan aspirasi publik jika nantinya berhasil masuk parlemen.

"Dengan begitu, saya enggak punya lagi ketergantungan kepada yang lain, saya hanya harus melayani rakyat karena pemodal saya rakyat," ujar dia.

Kompas TV Ketua Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, siap menghadapi proses hukum.Sebelumnya, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia melalui kuasa hukum, Eggi Sudjana, melaporkan Grace ke Bareskrim Polri atastuduhan dugaan penistaan agama.<br /> <br /> Tuduhan ini dilayangkan usai PSI menyatakan sikapnya untuk menolak keberadaan peraturan daerah berbasis agama tertentu.<br /> <br /> Grace menegaskan tidak ada niat untuk mendiskreditkan kehadiran agama. Menurut Grace, penolakan ini sebagai wujud perjuangan PSI memerangi intoleransi di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com