Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta "Start-up" Bantu Pengusaha Kecil

Kompas.com - 07/12/2018, 14:20 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau pelaku usaha digital dan perusahaan rintisan (startup) membantu pemasaran produk pelaku usaha mikro.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka BTN Digital Startup 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12/2018) pagi.

Berdasarkan pengalamannya blusukan ke daerah pedesaan, Jokowi menilai, produk-produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro cukup menarik dan berpeluang untuk dipasarkan secara lebih luas.

Namun, Jokowi menilai, usaha-usaha tersebut tak mengalami kemajuan dari waktu ke waktu karena masalah pemasaran hingga branding.

"Pemasarannya hanya di rumah, pemasarannya hanya di gerobak depan rumah. mereka tidak membangun brand, mereka tidak memiliki kemasan yang baik," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Tantang Anak-anak Muda Menyalip di Tikungan

Menurut Jokowi, para pelaku startup harusnya bisa membantu pelaku usaha super mikro itu untuk mengembangkan branding dan pemasaran produknya.

Jokowi meminta pelaku usaha digital tak melulu berfokus pada pemanfaatan daring (online), namun juga membantu usaha mikro dari segi pengemasan produk, strategi promosi, hingga membuat merek dagang yang kuat.

"Ini harus dimulai oleh yang muda-muda ini untuk membangunkan brand untuk mereka. Yang simpel, yang gampang diingat. Usaha mikro dan ultra mikro Indonesia sudah bagus, tapi perlu disentuh sedikit," ujar Jokowi.

Baca juga: Presiden: Akhir-akhir Ini Banyak Spanduk Jokowi PKI

Jokowi mengakui pemerintah tidak akan mampu untuk membina seluruh usaha mikro. Sebab, saat ini terdapat 62 juta usaha mikro dan kecil yang menggeliat di kawasan pedesaan. 

Oleh karena itu, diperlukan bantuan dari para pelaku usaha digital.

Apalagi, kata dia, tren ekonomi digital dan perusahaan rintisan kini sudah bergerak menuju arah sociopreneur.

Artinya, berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat bisa dipecahkan dengan jiwa kewirausahaan.

Baca juga: Presiden Jokowi: Bela Negara Tak Cukup Kumpulkan Massa, tapi Kerja Nyata

"Jadi saudara-saudara kan mendapatkan pahala besar. Karena selain untungnya besar, juga karena meningkatkan taraf hidup usaha rumah tangga. Syukur-syukur produk-produk mereka bisa masuk ke global market place," kata dia.

Jokowi mencontohkan beberapa produk usaha mikro dan ultra mikro yang sedianya bisa dibantu pemasarannya oleh pelaku usaha digital, seperti busana muslim dengan skala usaha rumah tangga, kerajinan tangan, hingga produk kopi.

"Jangan konsentrasi saja hanya di online-nya, tapi saya ingatkan yang offline-nya juga harus ada yang mengerjakan. Ini harus diorganisir secara baik," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com