Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tantang Anak-anak Muda Menyalip di Tikungan

Kompas.com - 07/12/2018, 10:58 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini dunia memang sedang mengalami disrupsi.

Revolusi industri 4.0 telah membuka peluang perubahan yang sangat besar, sangat tiba-tiba, mengejutkan, dan tidak normal.

Namun, Jokowi menilai, disrupsi tersebut justru membuka peluang bagi pendatang baru di ekonomi digital.

Membuka ruang baru bagi perusahaan strat-up digital untuk berkompetisi dengan yang lainnya.

"Inilah terbukanya kesempatan bagi yang kecil untuk mencuri kesempatan dalam situasi seperti ini. Kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif, yang inovatif untuk menyalip di tikungan," kata Jokowi saat membuka BTN Digital Startup 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12/2018) pagi.

"Saudara-saudara sekarang ini diberikan kesempatan untuk menyalip di tikungan, hanya mau menyalip engga?" tambah Presiden disambut tepuk tangan sekitar 1000 anak-anak muda yang hadir.

Jokowi mengatakan, yang dibutuhkan untuk menyalip di tikungan itu adalah kerja keras, inovatif, dan berani bermimpi besar.

Ia juga meminta para pelaku start-up turut memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan usaha-usaha kecil di kampung-kampung. Menurut dia, banyak warga yang menjual produk seperti gorengan, makaroni hingga nasi uduk.

Namun, Jokowi menilai, usaha-usaha tersebut tak mengalami kemajuan dari waktu ke waktu karena masalah pemasaran hingga branding.

"Pemasarannya hanya di rumah, pemasarannya hanya di gerobak depan rumah. Mereka tidak membangun brand, mereka tidak memiliki kemasan yang baik," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, para pelaku start-up harusnya bisa membantu pelaku usaha super mikro itu untuk mengembangkan branding dan pemasaran produknya.

"Bagaimana membuat sebuah packing yang baik, kemasan yang baik, ditempel dengan print yang bagus," kata dia.

"Jangan sampai membangun brand-nya masih pisang Sukamakmur, ya banyak seperti itu, nasi uduk Sukamaju," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com