JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin membantah anggapan bila Presiden Joko Widodo tak merangkul kelompok Islam.
Ia mengatakan, Jokowi bahkan merangkul seluruh kelompok Islam di Indonesia.
Ma'ruf mengatakan, ia menyadari bahwa dipilihnya dia sebagai cawapres akan memunculkan anggapan Jokowi hanya merangkul Nahdlatul Ulama (NU). Padahal, kata Ma'ruf, Jokowi merangkul semuanya.
"Tapi kalau misalnya cawapres ada satu kebetulan Beliau mungkin bukan karena NU-ya, mungkin dia nyaman mengambil saya jadi cawapres. Kebetulan saja saya dari NU. Kalau cawapres dua, mungkin ada dari Muhammadiyah satu, mungkin," kata Ma'ruf saat ditemui di kediamannya, Menteng, Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Menurut Ma'ruf, kan Jokowi kerap menghadiri acara ormas-ormas Islam di Indonesia. Bahkan, kata Ma'ruf, tak jarang Jokowi datang ke daerah-daerah untuk menghadiri acara ormas Islam tertentu.
Oleh karena itu, ia menilai, Jokowi tak pernah membeda-bedakan antara ormas Islam yang satu dengan yang lain.
"Jadi menurut saya, Bbeliau dengan semua umat Islam. Enggak ada yang didiskriminasi lah. Kalau menurut saya mungkin karena saya Ketua Umum MUI, Pak Jokowi ingin mengambil karena ini bisa mengambil semua ormas Islam," lanjut Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.