YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kuis Presiden Joko Widodo bukan lagi berhadiah sepeda. Kini, hadiah dari setiap pertanyaan Presiden adalah sebuah foto.
Seperti saat Jokowi menghadiri Milad 1 Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (6/12/2018). Pada penghujung pidato, ia mempersilahkan dua orang murid madrasah untuk maju ke atas panggung. Presiden ingin memberikan kuis kepada mereka.
"Saya minta siswa maju. Tapi yang maju jangan minta sepeda. Untuk sementara, sepeda tidak bisa kita berikan," ujar Jokowi.
Meski beberapa siswa madrasah ada yang kecewa, namun mereka tetap antusias menunjuk jari supaya dipilih Presiden maju ke atas panggung. Dua murid yang beruntung, yakni Azizah dan Indrawan Diko.
Baca juga: Saat Seorang Nenek Memeluk dan Membisikkan Sesuatu kepada Jokowi...
Kepada Diko, Presiden memintanya menyebutkan apa saja infrastruktur yang dibangun di era pemerintahannya. Presiden juga meminta Diko menjelaskan kegunaan infrastruktur.
Sementara ke Azizah, Jokowi memintanya untuk menyebutkan lima nama suku yang berdiam di Indonesia lengkap beserta di pulau mana mereka berdomisili.
Dengan lancar, Diko dan Azizah berhasil menjawab pertanyaan Presiden.
"Kesimpulan saya, siswa- siswi Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat ini cerdas-cerdas. Jawabannya tepat, tepat, tepat. Jawaban yang tepat nanti maju lagi, akan saya berikan..."
Belum sempat Jokowi meneruskan perkataannya, para murid berteriak, "sepeda."
Baca juga: Survei LSI: Publik Tahu Program Jokowi-Maruf tetapi Tak Membicarakan
Jokowi tertawa. Ia mengatakan, "sepeda enggak boleh. Oleh sebab itu, saya kasih foto saja ya".
Foto yang dimaksud adalah momen hasil jepretan fotografer istana pada saat Diko dan Azizah berinteraksi dengan Presiden selama di panggung.
Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, saat kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang Presiden Joko Widodo dilarang membagi-bagikan sepeda seperti yang sering dilakukannya saat ini.
"Bagi-bagi sepeda enggak boleh, lah. Kalau bagi-bagi sertifikat (tanah) enggak masalah," kata Bagja, ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Menurut Bagja, meski bagi-bagi sepeda tersebut bukan bagian dari kampanye, Bawaslu tetap menyarankan agar tidak dilakukan.
"Kalau sudah jadi calon presiden dan sudah memasuki tahapan kampanye, kami sarankan tidak (bagi-bagi)," ujar Bagja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.