JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta Kementerian Dalam Negeri tidak berhenti setelah menemukan penjual blangko E-KTP lewat Tokopedia. Berdasarkan investigasi Harian Kompas, penjualan blangko E-KTP tidak hanya di Tokopedia saja, tetapi juga di Pasar Pramuka yang ada di kawasan Jakarta Pusat.
"Ini bukan hanya sekarang saja tapi sudah lama dan bukan satu pedagangnya, ada 2 atau 3. Jadi menurut saya enggak bisa ini dijawab dengan 'ini sudah ditangkap'," ujar Mardani di kompleks parlemen, Kamis (6/12/2018).
Mardani mengatakan seharusnya Kemendagri melakukan audit mendalam soal ini. Hasil audit harus disampaikan secara transparan kepada publik.
Baca juga: Cara Kemendagri Telusuri Penjual Blangko E-KTP di Situs Jual Beli Online
"Buat audit, paparkan ke publik sampai logika kita bisa mencerna dengan benar," ujar Mardani.
Kemendagri tidak boleh menutup mata soal adanya kemungkinan peredaran penjualan blangko E-KTP yang lebih luas. Kemendagri juga harus meningkatkan aturan atau panduan keamanan dokumen negara setelah dikirim ke pemerintah daerah.
"Jangan pernah mencari siapa yang salah tetapi cari di mana letak kesalahannya. Dari situ baru ketahuan konstruksi kasusnya. Misalnya ternyata si orang ini tenyata puncak gunung es. Pucuknya tertangkap tapi gunung es besarnya tidak tertangkep," ujar Mardani.
"Itu namanya kita engga menyelesaikan masalah," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.