KOMPAS.com – Peristiwa penembakan brutal yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap puluhan pekerja proyek pembangungan jalan dari PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua menggemparkan banyak pihak.
Bukan hanya berbagai kalangan dalam negeri yang terhenyak atas kejadian berdarah ini, namun juga dunia internasional.
Hal itu ditunjukkan dari banyaknya media besar yang turut memberitakan kekejaman yang terjadi di Provinsi Indonesia bagian timur yang tengah dibangun ini.
Terdapat lima media internasional yang memuat artikel berita mengenai penembakan di Nduga, di antaranya adalah sebagai berikut.
Salah satu media besar Singapura, The Straits Times, gencar memberitakan kasus penembakan di Papua melalui beberapa artikel.
Salah satu dari tulisan yang diangkat oleh media itu berjudul “Indonesia Menyelidiki Laporan Kematian Belasan Pekerja akibat Penembakan di Papua”.
Berita itu diturunkan pada Selasa (4/12/2018) dan diikuti beberapa artikel lain sebagai perkembangan dan kelanjutan kasus.
The Straits Times menulis, media asing memiliki akses yang terbatas sehingga sulit untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya.
Namun, diketahui penembakan ini dilakukan setelah beberapa pekerja sebelumnya memotret kegiatan yang dilakukan oleh kalangan pendukung Organisasi Papua Merdeka.
Artikel berita berjudul "Indonesia Buru Kelompok Separatis yang Diduga Bantai Pekerja Konstruksi di Papua" ditampilkan oleh media China, South China Morning Post (SCMP), Rabu (5/12/2018).
Dalam artikel itu disebutkan penyelidikan awal dilakukan oleh angota TNI yang telah mengetahui sejumlah informasi berdasarkan pengakuan korban selamat yang berhasil melarikan diri.
Sejumlah 150 anggota TNI memfokuskan operasinya di Nduga, sebuah wilayah perbukitan terpencil yang menjadi titik pembangunan jembatan dan jalan, tempat para korban bekerja.
Pembunuhan diduga tidak hanya dilakukan dengan melepaskan tembakan, namun juga dengan cara yang lebih beringas dari itu.
Baca juga: Jenazah TNI Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Diterbangkan ke Sorong
Reuters mengangkat pembantaian di Papua dengan mengambil sudut lain, yakni "Tentara Indonesia Terbunuh oleh Serangan Separatis Papua".