Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buya Syafii Minta Hentikan Penyebaran Opini Jokowi Tak Perhatian kepada Islam

Kompas.com - 06/12/2018, 10:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Ma'arif meminta dihentikan penyebaran persepsi bahwa Presiden Joko Widodo tidak berpihak kepada Islam di masyarakat.

Menurut Buya, faktanya, Presiden Jokowi tidak demikian.

"Beberapa waktu lalu, Presiden menyerahkan surat keputusan bagi enam sekolah tinggi Muhammadiyah di Lamongan dan nanti Presiden masih akan berkunjung ke Universitas Aisyiyah," ujar Buya saat berpidato di acara Milad 1 Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).

Di madrasah itu, Presiden Jokowi mewakili pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan universitas baru.

"Jadi kalau ada yang bilang presiden tidak perhatian pada Islam, hentikan lah, sudahlah," ujar Buya.

Mendengar pernyataan Buya, sekitar 2.000 santri dan ulama yang hadir langsung bertepuk tangan. Termasuk Presiden Jokowi yang hadir sebagai undangan utama acara itu.

Buya melanjutkan, Muhammadiyah sangat berperan bagi bangsa dan negara. Oleh sebab itu, apabila negara memberikan bantuan kepada Muhammadiyah, bantuan itu akan kembali lagi kepada negara dalam bentuk kontribusi kader Muhammadiyah sendiri.

"Kalau negara membantu Muhammadiyah, harus dibaca, negara dalam UUD 1945 tugasnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa negara. Tidak bisa melakukan itu semua. Apalagi Muhammadiyah ada sebelum bangsa ini lahir," ujar Buya.

"Jadi kalau negara membantu Muhammadiyah, sama saja negara membantu dirinya sendiri," lanjut Buya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com