Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai penyempurnaan sistem parpol di Indonesia menjadi poin penting bagi pencegahan korupsi di partai.
Bukan hanya sekadar pelaksanaan Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) yang dibuat KPK. Meski demikian, dia memastikan bahwa PAN berkomitmen menjalankan SIPP itu.
"Soal SIPP, saya rasa enggak ada yang enggak setuju," kata dia.
Di sisi lain, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan keberadaan SIPP ini sesuai dengan semangat antikorupsi yang diperjuangkan partainya.
Ia melihat korupsi yang terjadi belakangan ini merupakan penyakit yang menimbulkan dampak buruk lanjutan terhadap berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Kata Ketua DPR, Parpol Bisa Jadi Celah Bisnis Baru jika Tak Dibiayai Negara
"Salah satu dari dua alasan PSI berdiri adalah korupsi. Korupsi adalah satu penyakit yang mengakibatkan ketidakadilan sosial dan kemiskinan di negeri ini," kata dia.
Ia juga menegaskan, partainya sudah menerapkan rekrutmen dan kaderisasi secara terbuka dan transparan. Bahkan, PSI melibatkan para tokoh-tokoh independen untuk menyeleksi para calon legislatifnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menegaskan partainya terus mendukung pemberantasan dan pencegahan korupsi. Menurut dia, Nasdem selalu konsisten menjalankan politik tanpa mahar dan menjaga integritas.
"Kami mengambil tindakan tegas terhadap tindak pidana korupsi di partai dan politisi kami. Kami juga tentu ingin tidak hanya sekadar slogan, retorika-retorika tanda tangan pakta-pakta integritas, tapi itu dilaksanakan secara serius," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.