JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik peserta Pemilu 2019 menyepakati komitmen Sistem Integritas Partai Politik (SIPP). Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan dalam Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Penandatanganan itu diikuti oleh para pimpinan parpol didampingi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua KPK Agus Rahardjo berharap partai peserta Pemilu 2019 terus berkomitmen meningkatkan sistem integritas di internalnya.
"KPK mengajak seluruh parpol di Indonesia dan hari ini kita lihat komitmennya untuk hadir dan bersedia tanda tangan dan bersedia berjanji menegakkan terus menerus sistem integritas partai politik," kata Agus.
Baca juga: Mendagri Anggap Sistem Integritas Parpol Bisa Lawan Racun Demokrasi
Agus juga berharap melalui kesepakatan ini, parpol bisa berkontribusi lebih baik memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia ke depannya.
"Mudah-mudahan teman-teman di parpol kemudian melaksanakan dengan tepat, kita berharap banyak pada mereka (parpol)," ujar dia.
Perwakilan partai yang hadir adalah PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Hanura, PAN, PKPI, PSI, PPP, Nasdem, Garuda, Demokrat, Berkarya dan Perindo. Sementara PKS dan PBB tak terlihat menghadiri kegiatan penandatanganan kesepakatan ini.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dua parpol yang tidak datang dalam penandatanganan ini tak berarti keduanya tidak mendukung SIPP tersebut.
Sebab, kedua parpol tersebut dan 14 lainnya telah mendukung komitmen ini pada pertemuan dengan KPK sebelumnya. Menurut Febri, KPK akan terus mendampingi parpol dalam implementasi SIPP tersebut ke depannya.
Baca juga: KPK: 69 Persen Orang yang Ditangkap KPK Berlatar Belakang Parpol
"Sebelum kegiatan hari ini kita sudah datang ke seluruh pimpinan parpol, pada prinsipnya mendapat sambutan psoitif. Artinya, ada keinginan bersama membuat bebrapa pondasi ke depan," kata Febri.
"Jadi termasuk parpol yang belum datang, tentu tetap akan diajak dan dilibatkan dalam upaya menyusun perbaikan ke depan bersama-sama," katanya.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya mendukung SIPP ini. Menurutnya, Gerindra berusaha menguatkan sistem integritas partai politik melalui beragam cara, seperti perekrutan yang terbuka, pendidikan serta pelatihan para kader hingga pengambilan sumpah para kader.
"Kami mengucapkan sumpah kader Gerindra. Dalam sumpah itu yang paling penting kita menjaga kepercayaan ralyat, menjaga kepercayaan partai, keuangan negara, keuangan partai dan tidak memakan uang negara. Itu yang selalu kami ucapkan dari pendidikan kader Gerindra," kata Muzani.