Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban KM Multi Prima Minta Basarnas Kembali Perpanjang Pencarian

Kompas.com - 03/12/2018, 16:10 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Basarnas diminta memperpanjang waktu pencarian 6 korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima 1. Pihak keluarga meminta perpanjangan waktu hingga 7 hari ke depan.

Istri Nakhoda KM Multi Prima 1 Florentina Waton berharap korban termasuk suaminya, Kapten Tarsisius Dusi Atulolong (38), masih hidup dan terdampar di suatu pulau.

“Kami keluarga ingin Basarnas memperpanjang pencarian sampai ABK (Anak Buah Kapal) di temukan,” kata Florentina melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Pencarian 6 ABK KM Multi Prima I yang Tenggelam Diperpanjang

KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam dihantam gelombang saat berada di perairan Kapoposang Bali, Kamis (22/11/2018) pukul 18.00 Wita.

Dari 14 penumpang, 7 ABK kapal bisa dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal KM Cahaya Abadi 201 yang sebelumnya mendengarkan isyarat meminta bantuan.

Diketahui Tim SAR dalam pencarian memang sudah dilakukan hingga tujuh hari pertama hingga Jumat (30/11/2018) dan telah diperpanjang tiga hari hingga hari ini, Senin (3/12/2018). 

Baca juga: 5 Fakta Baru Pencarian KM Multi Prima I, Meminta Bantuan Nelayan hingga Satu ABK Ditemukan Selamat

Namun, dengan adanya penemuan satu korban selamat yakni Nahum Naibahas alias Riski yang ditemukan di sebelah Utara lokasi tenggelamnya kapal dekat Pulau Kapoposan, pihak keluarga korban berharap bisa dilakukan pencarian lagi dalam sepekan ke depan.

Florentina juga berharap ada pemberitaan perihal pencarian TIM SAR dalam pencarian korban kapal KM Multi Prima 1. Hal itu supaya keluarga bisa melihat proses pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.

"Jadi kami sekeluarga hanya menanti menanti dan menanti (kabar pencarian Tim SAR). Kami tanya mereka ke tim SAR melalui whatsapp mereka (SAR) cuma jawabnya kita sudah mencari, kita sudah hubungin nelayan, hubungin masyarakat setempat tapi hasilnya masih nihil seperti itu terus jawabannya," kata ibu satu anak itu.

Baca juga: Satu Korban KM Multi Prima I Ditemukan Selamat

Florentina juga meminta kepada Tim SAR tidak berhenti melakukan pencarian sebelum para korban-korban ditemukan.

"Jadi saya pribadi sampai dapatlah mereka (enam korban) untuk bisa kembali dan berkumpul. Kalau pencarian gitu disiarin gitu loh, kalau bisa disiarin (di media massa) biar kita keluarga tahu kalau mereka (SAR) sudah mencari kedaratan atau kemana gitu," tutur Florentina.

 

Datangi Pemilik Kapal

Hal yang senada juga dikatakan Rofinus Kia Beliti, adik dari salah satu ABK Pelipus Kopong (48).

Rodinus berharap, ada perpanjang waktu pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.

Baca juga: Keluarga Korban KM Multi Prima I Minta Basarnas Bantu Pencarian 7 ABK

Rofinus mengatakan, para keluarga korban juga berencana mendatangi kantor pemilik kapal KM Multi Prima 1 yakni PT Sunindo Trans Nusa Sejahtera yang dimiliki Toni Sunur di Surabaya.

Kedatangan tersebut, kata Rofinus, untuk mendesak agar pemilik kapal juga membantu pencarian enam korban yang hingga kini belum ditemukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com