Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Siap-siap, Desa Dikhawatirkan Tertinggal di Era Industri 4.0

Kompas.com - 01/12/2018, 20:00 WIB
Masriadi ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


ACEH UTARA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Prof Apridar membahas kesiapan desa di era revolusi industri 4.0 di Bireuen, Sabtu (1/12/2018).

Dalam orasi ilmiahnya, guru besar ilmu ekonomi itu menyampaikan perlu peningkatan kompetensi aparatur desa agar tidak tertinggal di era revolusi industri.

“Saya tahu peningkatan kompetensi itu sudah dilakukan dalam bentuk pelatihan, saya usulkan agar ini sinergi dengan kampus, jadi kampus bukan hanya mengeluarkan ijazah, tapi juga sertifikat kompetensi, semisal kompetensi birokrasi, anggaran dan lain lain buat calon aparatur desa,” kata Apridar.

Pola itu bisa dilakukan terpusat antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, dan Kementerian Riset, Teknologi Pendidikan Tinggi serta Kementerian Agama. Jadi, ke depan, sambung Apridar, untuk menjadi kepala desa itu harus memiliki kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi.

“Kalau syaratnya begini kesannya akan berat betul jadi kepala desa, syarat boleh berat asal kesejahteraan juga sebanding dengan beratnya itu,” sebutnya.

Selain itu, dia meminta agar Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh terus mendorong inovasi dan keterbukaan di tingkat pemerintah desa. Teknologi informasi memudahkan desa untuk mempromosikan unggulan lewat kanal internet.

Hanya saja, perlu peningkatan kemampuan bagi aparatur desa.

Untuk itu, sambung Apridar, perlu dipersiapkan konsep kemajuan desa. Dia khawatir, jika tak ada persiapan, maka desa akan tertinggal di era revolusi industri ini.

“Tugas pemerintah saat ini, membantu akses internet dan listrik yang bagus ke desa. Nanti kampus bantu edukasi, lembaga lain juga begitu. Perlu kerjasama untuk kemajuan desa, tak bisa dikerjakan satu kementerian saja,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com