JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menuturkan, pengembangan kendaraan listrik saat ini sangat penting.
Sebab, penggunaan mobil listrik akan meningkatkan diversifikasi pemanfaatan sumber energi di Indonesia. Dengan begitu pemerintah dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).
"Ini kita enggak bisa terus-terusan impor aja. Kita harus sudah beralih," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Listrik Nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Ketika Pengguna Motor Listrik Tak Lagi Keluhkan BBM Langka...
Menurut Luhut, proyek kendaraan bermotor listrik dapat meningkatkan efisiensi energi sekaligus menurunkan emisi gas CO2.
Ia memaparkan dua faktor yang mendorong perkembangan kendaraan berbasis tenaga listrik.
Pertama, penurunan emisi gas rumah kaca, di mana sektor transportasi berkontribusi sebesar 23 persen terhadap emisi tersebut di 2014.
Baca juga: DPR: Pemerintah Harus Upayakan Kendaraan Listrik Jadi Industri Nasional
Kedua, negara-negara maju telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30-40 persen di tahun 2025.
Di sisi lain, kata Luhut, komitmen pengurangan gas rumah kaca berpengaruh terhadap penurunan konsumsi minyak.
Keuntungan lain dari pengembangan kendaraan bermotor listrik, Indonesia dapat menjadi salah satu pemain di industri tersebut.
Baca juga: DPR Komitmen Dukung Proyek Kendaraan Listrik Nasional
Sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar, Indonesia masih kalah mendominasi daripada Cina, Jepang dan Korea Selatan.
Nikel merupakan komponen utama baterai lithium yang digunakan dalam kendaraan bermotor tenaga listrik.
"Indonesia harus menjadi pemain utama lithium battery karena memiliki cadangan nikel terbesar," kata Luhut.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai bahwa saat ini pemerintah harus segera membuat inovasi di sektor transportasi untuk meningkatkan efisiensi dan konservasi energi bahan bakar fosil.
Menurut Agus, proyek kendaraan bermotor listrik yang akan diinisasi oleh pemerintah merupakan solusi untuk mewujudkan kemandirian energi, meningkatkan kualitas udara dan ramah lingkungan.
Baca juga: Studi Kendaraan Listrik Tahap Awal, Ini Kata Kemenperin
Oleh sebab itu, kata Agus, DPR berkomiten untuk mendukung komitmen pemerintah tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.