JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI Angkatan Darat untuk memegang teguh netralitas TNI.
Hal itu ditekankan Hadi saat menyampaikan sambutan pada serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dari Jenderal TNI Mulyono kepada Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
"Saya mengingatkan bahwa tahun 2019 adalah tahun yang sangat krusial (penting). Krusial dalam konteks kepemimpinan nasional," kata Panglima TNI, seperti dikutip Antara.
Dan menghadapi Pemilu 2019, Panglima TNI meminta prajurit agar tidak memihak pada kontestan mana pun.
"Netralitas TNI adalah formulasi terbaik tentang posisi TNI dalam kontestasi pemilihan umum, agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan jujur, adil, dan berkualitas," tuturnya.
Baca juga: Wapres Kalla Minta Tak Ada Lagi yang Persoalkan Andika Perkasa Jadi KSAD
Selain perhelatan Pemilu serentak, lanjut Hadi, pada 2019 juga akan memasuki penahapan pembangunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2020-2024.
"Saya berharap penyusunan Renstra TNI Angkatan Darat, tahun 2020-2024 disusun secara komprehensif, dengan memperhatikan program prioritas Panglima TNI, khususnya tentang pembangunan TNI Angkatan Darat," tuturnya.
Mantan irjen Kemenhan ini meminta KSAD yang baru, Jenderal TNI Andika Perkasa segera mengonsolidasi jajarannya untuk melanjutkan program kerja tahun 2018.
Hadi mengatakan program kerja harus diselaraskan dengan 11 program prioritas yang sudah dicanangkan Panglima TNI.
"Saya yakin Jenderal Andika dengan pengalaman yang penuh dengan kegiatan di TNI Angkatan Darat khususnya sebagai Pangkostrad dan sebelumnya sebagai Dankodiklatad memiliki pengalaman untuk membawa Angkatan Darat yang berprofesional dan solid sesuai harapan kita semua," kata Panglima TNI.
Panglima TNI pun meminta Andika untuk menjalin komunikasi intensif, baik secara struktural maupun kultural, kepada seluruh jajaran dan keluarga besar TNI AD, termasuk para senior dan purnawirawan.
Baca juga: KSAD Tegaskan TNI Milik Nasional, Berdiri di Atas Semua Golongan
"Jabarkan rencana dan program pembangunan TNI AD, yang diselaraskan dengan 11 program prioritas dari Mabes TNI, serta disusun dalam suatu program 100 hari kerja. Program 100 hari kerja merupakan bentuk percepatan dalam mewujudkan program prioritas tersebut," tegasnya.
Mantan kepala staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini juga meminta agar KSAD yang baru meningkatkan soliditas TNI, serta memupuk terus semangat sinergi, demi pengabdian yang terbaik untuk negeri.
Sejumlah tamu undangan turut hadir dalam upacara sertijab tersebut. Mulai dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Siwi Sukma Adji.
Lalu, Menko Polhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu hingga mantan panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Mereka duduk di kursi VVIP.