JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokow Widodo mengatakan, pemerintah akan mengalihkan fokus dari semula pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ia menegaskan, SDM di Indonesia harus mampu menghadapi dan memanfaatkan peluang dari perubahan dunia dan perkembangan teknologi yang berubah begitu cepatnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi ASN di Daerah Terpencil dan Pulau Terluar
Jokowi pun meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) bersiap atas perubahan ini.
"Saya minta pada seluruh jajaran ASN agar segera memperkuat diri agar menjadi agen transformasi, menjadi agen-agen transformasi penguatan SDM kita, menjadi agen-agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa," katanya saat menjadi inspektur upacara hari ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-47 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Hadir dalam acara itu ribuan ASN dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta ASN Beradaptasi dengan Perubahan Zaman
Awalnya Presiden Jokowi bicara mengenai pembangunan infrastruktur yang terus digenjot selama empat tahun terakhir.
"Dengan cara ini pemerintah membuka keterisolasian, membangun konektivitas, memperkokoh persatuan nasional, serta membangun sentra ekonomi baru," kata Jokowi.
Namun, mulai tahun 2019, lanjut Jokowi, pemerintah mulai menggeser program unggulan dari infrastruktur menjadi program besar-besaran untuk memperkuat SDM.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta ASN Tak Terjebak Ego Sektoral
Ini termasuk kualitas SDM di pemerintahan dan swasta, kualitas SDM di semua sektor dan lapis masyarakat, serta kualitas SDM di lingkungan remaja dan usia dini.
Dengan peran ASN yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, Jokowi yakin transformasi kualitas SDM bisa berjalan dan akan memberikan hasil positif dalam kemajuan bangsa dan negara, dan kemajuan rakyat.