JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan kehadiran Presiden Joko Widodo di kegiatan kemah Pemuda Islam Indonesia 2017. Bahkan, ia mengaku turut mendampingi Jokowi saat menghadiri acara itu.
Namun, ia membantah adanya keterlibatan Presiden Jokowi dalam hal anggaran kegiatan tersebut.
Saat ini, polisi sedang menyelidiki kegiatan tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi.
"Intinya acara kemah tersebut memang dihadiri oleh presiden, tetapi tentunya presiden tidak mengetahui masalah yang berkaitan dengan urusan keuangan sama sekali," ujar Pramono saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Baca juga: Polisi: Dana Kemah Pakai Uang Rakyat, Rp 1 Pun Harus Dipertanggungjawabkan
Ia menuturkan bahwa dana acara tersebut memang berasal dari pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Namun, Pramono mengatakan anggaran tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan oleh pihak terkait. Begitu pula jika kegiatan tersebut terseret kasus hukum seperti sekarang, juga perlu dipertanggungjawabkan.
"Walaupun anggaran itu dialokasikan oleh Kemenpora, bagi siapa pun tentunya harus bertanggungjawab untuk menyampaikan laporan anggaran sesuai dengan apa yang dilakukan," jelasnya.
"Kalau kemudian sekarang ini ada persoalan hukum ya siapa pun harus mempertangungjawabkan," sambung dia.
Baca juga: Kata Pramono, Kasus Kemah dan Dahnil Anzar Urusan Hukum, Tak Ada Kaitan dengan Politik
Sebelumnya, polisi menemukan indikasi tindak pidana korupsi yang dilaporkan pihak-pihak yang mengetahui pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kasus itu menyeret nama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak lantaran ia merupakan salah satu pihak yang menandatangani laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan itu dari pihak PP Pemuda Muhammadiyah. LPJ itu senilai Rp 2,7 miliar.
Polisi telah memeriksa Dahnil Anzar sebagai saksi. Dalam pemeriksaan, Dahnil mengaku telah mengembalikan dana Rp 2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.