JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mencoba menghargai pernyataan Presiden Joko Widodo yang mempercepat pengerjaan proyek infrastruktur untuk kepentingan Pemilihan Presiden 2019.
Sandiaga mengatakan, Jokowi sudah bersikap jujur karena terang-terangan menyebut proyek infrastruktur digunakan untuk kepentingan politik.
"Ini yang harus kita sikapi dengan baik buat saya, kita harus hargai kejujuran Pak Jokowi, Pak Presiden, bahwa infrastruktur itu memang dikhususkan untuk terpilih kembali, it's fine," ujar Sandiaga di Jalan Galuh, Rabu (28/11/2018).
Sandiaga menilai, apa yang dilakukan Jokowi merupakan keuntungan seorang petahana. Calon presiden petahana bisa memamerkan hasil kerjanya saat berkampanye. Dia mengatakan, itu fair untuk dilakukan.
Baca juga: 6 Fakta Kunjungan Sandiaga di Banyuwangi, Tawarkan OK OCE hingga Goyang Dua Jari
Sandiaga mengatakan, dia dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak boleh kesal dengan kondisi itu. Ini merupakan risiko mereka sebagai pasangan penantang.
"Ini adalah risikonya penantang, kita enggak punya jabatan atau kekuasaan yang bisa kita pertontonkan," kata dia.
Presiden Joko Widodo mengakui mengebut pembangunan infrastruktur salah satunya untuk kepentingan Pemilu 2019.
Hal ini disampaikan Jokowi saat pertemuan tahunan Bank Indonesia 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Awalnya, Jokowi bicara soal Tol Bakauheni-Palembang. Tol tersebut ditargetkan rampung pada Juni 2019.
Baca juga: Blak-blakan, Jokowi Akui Kebut Infrastruktur untuk Pemilu 2019
Namun, Jokowi meminta agar pengerjaannya dipercepat. Kepala Negara ingin proyek itu bisa selesai pada April 2019.
"Saya sampaikan jangan Mei atau Juni. Saya minta April. Kenapa April, tahu kan? Saya minta Bakauheni ke Palembang April selesai, bukan untuk apa-apa. Ini pikirannya pasti beda. Supaya bisa kita pakai untuk Lebaran," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
"Tapi juga termasuk untuk pemilu itu juga. Sudah kita blak-blakan saja," sambung Jokowi.
Pemungutan suara pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 akan digelar pada 17 April. Adapun Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran diperkirakan jatuh pada 4-5 Juni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.