Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: 8 Tahun Terakhir, Ada 220 Kasus Korupsi di Sektor Kesehatan

Kompas.com - 26/11/2018, 17:39 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) memetakan kasus korupsi yang terjadi di sektor kesehatan dalam kurun delapan tahun terakhir, tepatnya sejak 2010 hingga semester 1 tahun 2018.

Anggota Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah mengungkapkan, ICW mengumpulkan informasi mengenai korupsi di bidang kesehatan berdasarkan data sekunder yang dikumpulkan melalui media massa dan situs aparat penegak hukum.

"Tren korupsi di sektor kesehatan selama 2010-2018 ini ada 220 kasus korupsi, 538 tersangka. Rata-rata satu kasus ini bisa menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 3,7 miliar," ujar Wana dalam diskusi di kawasan Cikini, Senin (26/11/2018).

Wana menjelaskan, setidaknya ada dua aspek yang berpotensi menjadi ladang korupsi yaitu infrastruktur kesehatan dan upaya pencegahan penyakit. Dalam hal infrastruktur kesehatan, Wana menyebut pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan jadi salah satu yang rawan dikorupsi.

Baca juga: Jusuf Kalla Anggap Korupsi Dana Desa Kecil

Namun, sebenarnya data yang dimiliki ICW menunjukan bahwa tren korupsi di sektor kesehatan sudah menurun.

Penurunan itu tampak pada data 2013. Di tahun tersebut, kasus korupsi sektor kesehatan terdata 99 kasus atau yang tertinggi selama kurun 2010-2018. Sementara tahun ini cuma 18 kasus.

ICW memiliki dugaan terkait alasan penurunan tersebut.

"Pertama, kami melihat kemungkinan penegak hukum tidak secara transparan dalam menyampaikan kasus korupsi mereka. Kedua, bisa jadi penegak hukum tidak lagi memfokuskan korupsi sektor kesehatan sebagai hal krusial," ujar Wana.

Modus mark up

Wana mengatakan dalam catatan ICW, modus korupsi yang paling banyak dilakukan adalah mark up atau penggelembungan anggaran.

ICW mencatat ada 92 kasus korupsi sektor kesehatan yang menggunakan modus mark up. Pada urutan kedua, modus yang digunakan adalah penyalahgunaan anggaran.

Baca juga: Reformasi Parpol Perlu Dilakukan untuk Cegah Praktik Korupsi

"Mengapa? Kami menduga bahwa modus mark up ini digunakan dalam konteks pengadaan alat kesehatan ataupun obat-obatan," ujar Wana.

Lembaga yang paling banyak melakukan korupsi pun ada di rumah sakit dan dinas kesehatan.

Sedangkan jabatan mereka yang menjadi tersangka dalam korupsi sektor kesehatan ini paling banyak adalan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam catatan ICW, ada 315 ASN yang menjadi tersangka korupsi sektor ini.

"Kami coba untuk mengerucutkan lagi, sekitar 95 orang berprofesi sebagai pejabat pengadaan, 51 orang sebagai kepala dinas, dan 30 orang sebagai dokter," ujar Wana.

Kompas TV Polda Metro Jaya akan memeriksa Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak, Jumat besok. Danhill diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana kemah dan apel pemuda Islam Indonesia 2017 yang dilaksanakan Kemenpora.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com