Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Jokowi Traktir Anak-anak Pringsewu

Kompas.com - 25/11/2018, 09:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

PRINGSEWU, KOMPAS.com — Syarifa (11) gembira bukan kepalang. Ia dan teman-temannya ditraktir makan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi.

Cerita berawal dari ia beserta anak-anak lainnya ingin melihat Jokowi dari dekat. Sebab, ia mendapatkan informasi bahwa Presiden akan makan siang di Saung Resto Pringsewu, dekat dari desanya, Sabtu (24/11/2018).

Ia dan beberapa temannya menunggu di tepi jalan, dekat resto sejak pukul 11.00 WIB.

Tepat pukul 13.40 WIB, mobil yang ditumpangi Jokowi tiba di resto tersebut. Namun, lantaran mengejar waktu acara berikutnya, Jokowi membatasi untuk tidak bersalaman dengan warga yang sudah berkerumun di sekitar resto.

Jokowi beserta rombongan langsung ke dalam untuk makan siang.

Baca juga: Jokowi-Iriana Dapat Gelar Raja dan Ratu dari Masyarakat Adat Komering

Syarifa dan kawan-kawan sempat kecewa. Ia bahkan tidak sempat melihat sosok Jokowi lantaran tubuhnya yang kecil tidak mampu melawan orang dewasa yang berkerumun.

Baru ia dan kawan-kawan hendak pulang ke rumah, terdengar ada orang berteriak, “anak-anak ke sini dulu.”

Ia berpikir, Presiden Jokowi akan memberi hadiah kepada anak-anak. Ia dan kawan-kawannya berbaris mengikuti arahan dari seorang bapak-bapak berbaju tentara.

Kalimat yang terlontar dari si Bapak itu kemudian, membuat ia tiba-tiba merasa deg-degan.

“Anak-anak nanti jalan yang tertib ya. Pak Presiden mau ajak makan bareng di dalam,” kata si Bapak itu.

Tidak beberapa lama kemudian, ia, kawan-kawannya beserta anak-anak lain yang tidak ia kenal diarahkan berjalan masuk ke dalam resto. Jumlah anak-anak yang diajak masuk ada sekitar 18 orang.

“Deg-degan banget, senang,” kata Syarifa.

Sampai-sampai, ia tidak terlalu memedulikan apa yang ia makan. Ia hanya tidak menyangka saja bahwa ia bisa ditraktir Jokowi.

Anak-anak itu duduk di satu meja besar berkapasitas sekitar 10 orang dan satu meja kecil berkapasitas 8 orang. Meja mereka persis berada di sebelah meja makan Presiden.

Menu yang ada di meja anak-anak pun sama dengan menu makanan yang disajikan di meja Presiden, mulai dari sup iga, ikan bakar, ayam goreng, cumi goreng tepung hingga sayur kangkung dan tempe tahu.

Melihat anak-anak yang tampak makan dengan canggung, Jokowi tersenyum saja.

“Ayo makanannya dihabiskan ya,” ujar Jokowi.

Jokowi dan Iriana menyelesaikan makan terlebih dahulu. Keduanya kemudian bangkit berdiri dan mengobrol bersama anak-anak itu.

Usai makan, anak-anak itu pun diberikan kesempatan untuk berfoto dan bersalaman dengan Jokowi dan Iriana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com