Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Jokowi di Lampung, dari Status Bandara hingga Bangun Pasar

Kompas.com - 25/11/2018, 07:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan sejumlah hal terkait pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung.

Pertama, Presiden Jokowi sudah memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menjadikan Bandar Udara Radin Inten II, Bandar Lampung, sebagai bandar udara internasional.

"Pemerintah akan menetapkan Bandara Lampung, Radin Inten II menjadi bandara internasional. Saya sudah perintahkan Menhub," ujar Presiden Jokowi di sela kesibukan kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung, Sabtu (24/11/2018).

Setelah bandara berubah statusnya menjadi internasional, akan dibuka penerbangan langsung Lampung-Singapura dan sebaliknya.

Baca juga: Angkasa Pura II Akan Kelola Bandara Fatmawati dan Radin Inten

Jokowi yakin pertumbuhan ekonomi Lampung akan semakin baik dengan perubahan status Bandara Radin Inten II tersebut.

Kedua, Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Perhubungan agar menjadikan Pelabuhan Bakauheuni menjadi dermaga eksekutif. Harapannya, pelayaran, baik barang maupun orang di pelabuhan tersebut akan semakin cepat.

Dengan demikian, konektivitas Jawa-Sumatera semakin tinggi dan distribusi barang menjadi semakin lancar.

Ketiga, Presiden Jokowi mengatakan, jalan tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar sepanjang sekitar 140 kilometer akan resmi beroperasi pada Desember 2018 mendatang.

"Sementara, tol yang ke Palembang antara April dan Mei (2019) beroperasi. Kepingin saya sih April saja. Tahu kan kenapa? Kemarin waktu saya cek lapangan, dibilang antara Juni selesai. Saya lalu tawar, maunya April. Ditanya, kok April, Pak? Saya jawab, masak enggak tahu sih?" ujar Jokowi

Baca juga: Presiden Jokowi: Tol Lampung-Palembang Selesai Pertengahan 2019

Diketahui, pelaksanaan Pemilihan Presiden bersamaan dengan Pemilihan Anggota Legislatif serentak dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.

"Kalau orang lapangan kan enggak ngerti yang begitu-begitu. Setelah saya jelaskan, oh ya ya ya Pak. Nanti akan saya hitung lagi," lanjut Jokowi.

Terakhir, Presiden Jokowi berjanji akan membangun Pasar Smep di Bandar Lampung. Sebab, berdasarkan keluhan perwakilan pedagang pasar, pasar tersebut tidak kunjung dibangun semenjak lima tahun lalu.

"Setelah saya cek, ternyata ada masalah hukum di situ. Saya jawab, tahun depan akan dibangun dari pemerintah pusat," lanjut Jokowi.

Baca juga: Petani Lampung Curhat Sulit Dapatkan Pupuk, Ini Respons Jokowi

Salah seorang warga Lampung, Sonia Elisa Fitri (18) gembira dengan instruksi Jokowi tersebut. Khususnya soal perubahan status Bandara Radin Inten II menjadi internasional.

Sonia yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga salah satu toko oleh-oleh di Bandara Radin Inten II itu berharap perubahan status bandara dipercepat. Selain itu, ia juga berharap perubahan status tidak sampai mengurangi toko oleh-oleh di bandara. Bahkan, kalau bisa ditambah.

"Saya sih senang ya, artinya kan semakin ramai. Asal Pak Jokowi jangan janji saja. Tapi segera dibuktikan. Selain itu juga diubah jadi internasional, toko oleh-oleh khas Lampungnya diperbanyak, biar tambah ramai," ujar Sonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com