LAMPUNG TIMUR, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan khusus kepada pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) dan tenaga kesehatan di posyandu desa.
Presiden meminta jangan sampai ada desa yang ditemukan kasus gizi buruk dan stunting alias gagal tumbuh.
"Saya titip ke posyandu dan PAUD, jangan sampai ada lagi kasus gizi buruk dan stunting di desa," ujar Jokowi ketika bertemu perangkat desa di Lampung Timur, Jumat (23/11/2018) malam.
Baca juga: Jokowi Janji Kirim Perangkat Desa ke Luar Negeri
Sebab, pemerintah sudah menggelontorkan uang dalam jumlah besar berbentuk program dana desa.
Tahun 2016, jumlah dana desa yang digelontorkan Rp 40 triliun.
Pada tahun 2017 dan 2018, jumlah dana desa yang digelontorkan bertambah menjadi Rp 60 triliun.
Baca juga: Mendagri: Selayaknya Aparat Usut Penyebar Hoaks Jokowi Anggota PKI
Adapun pada tahun 2019, dana desa ditambah lagi menjadi Rp 73 triliun.
Dana desa, menurut Jokowi, bisa digunakan untuk pemberian makanan tambahan dengan gizi yang cukup.
"Malu kita kalau masih ada kasus gizi buruk dan stunting karena sudah ada dana desa," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Lihat, Suka Marah-marah Enggak? Suka Ngamuk-ngamuk Enggak?
"Posyandu serta PAUD harus melihat memantau terus. Kalau ada satu dua atau tiga kasus, segera selesaikan, jangan biarkan berkembang," lanjut dia.
Jokowi menekankan bahwa sumber daya manusia Indonesia, salah satunya di desa, harus unggul.
Hal itu merupakan modal sosial Indonesia menghadapi persaingan global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.