Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pengemudi Ojek Online Berikan Dukungan untuk Prabowo-Sandi

Kompas.com - 23/11/2018, 18:22 WIB
Abba Gabrillin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar tujuh orang yang mengaku sebagai pengemudi ojek online hadir dalam acara deklarasi pemberian dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gedung Joang 45 di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).

Para pengemudi ojek online tersebut mengenakan jaket hijau berlogo aplikasi ojek online. Mereka membaur di tengah para pendukung Prabowo-Sandi yang terdiri dari buruh, guru honorer dan nelayan.

"Insya Allah dukungan ojol untuk Prabowo-Sandi bisa 75 persen. Kami berharap pada Bapak Prabowo dan Sandi untuk memperhatikan ojek online," ujar Rusli salah satu pengemudi ojek yang hadir.

Menurut Rusli, banyak pengemudi ojek online yang berharap kepada Prabowo jika terpilih sebagai presiden. Para pengemudi ojek berharap pemerintah yang akan datang mampu meningkatkan taraf hidup pengemudi ojek online.

Baca juga: Prabowo: Saya Ingin Anak Muda Jadi Pemilik Perusahaan, Bukan Jadi Kuli

Rusli meminta agar Prabowo secara khusus mengundang pengemudi online dalam acara-acara kampanye. Rusli yakin para pengemudi ojek online bersedia menjadi relawan tanpa dibayar.

"Kami enggak minta uang, kami minta supaya kami lebih dimanusiakan," kata Rusli.

Acara deklarasi tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Djoko Santoso. Kemudian, Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan.

Kompas TV Rencana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel, dari Tel Aviv ke Jerusalemmenjadi topik yang membumbui kontestasi pemilihan Presiden Indonesia 2019. Soal kebijakan negara tetangga Australia tersebut calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ternyata punya pandangan berbeda dengan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com