Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andika Perkasa Jadi KSAD, Sekjen PDI-P Sebut Jokowi Memilih Sosok yang Tepat

Kompas.com - 23/11/2018, 16:06 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kerja Hasto Kristiyanto menilai pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tidak terlepas dari kepentingan politik.

"Ya memang pengangkatan KSAD untuk politik pertahanan, buang plastik di laut memang urusan politik. Hargai cabai urusan politik, sehingga pengangkatan jabatan negara itu urusan politik," kata Hasto saat ditemui di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Sebelumnya, Andika menegaskan akan menjunjung tinggi prinsip netralitas TNI dalam setiap kerja-kerjanya, khususnya menghadapi tahun politik.

"Angkatan Darat itu harus netral dan itu harus kita tunjukkan. Enggak harus ngomong, tapi praktiknya tahu-tahu enggak. Itu yang harus saya lakukan dengan serius," ucap Andika, Kemarin.

Baca juga: Dipilih Jokowi Jadi KSAD, Andika Perkasa Jawab Berbagai Rumor

Andika dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019.

Namun, bagi Hasto, tidak ada dalam pengelolaan negara yang terlepas dari urusan politik. Di sisi lain, terdapat pertimbangan profesional dari Presiden Jokowi.

"Sebagai prajurit TNI, beliau meniti karier dengan pengalaman yang lengkap," paparnya.

Hasto pun mengungkapkan Andika tepat menjadi KSAD lantaran melesatnya karier dan prestasi yang cemerlang.

"Kalau lihat ketika dulu republik dibangun, Panglima Besar Jenderal Sudirman itu menjabat sebagai panglima kalau tidak salah usianya masih sangat muda di bawah 40 tahun," imbuhnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com