JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salihuddin Uno mengatakan, ia akan mementingkan kesejahteraan guru yang berada di pedalaman dan perbatasan Indonesia.
Menurut Sandiaga, gaji guru di kota-kota besar sudah tinggi, seperti di DKI Jakarta.
Jika ditambah dengan tunjangan sertifikasi angkanya bisa mencapai lebih dari Rp 20 juta.
"Di DKI untuk yang level tertentu yang sudah sertifikasi memang sudah ada di level tinggi. Tentu yang dipikirkan saat ini guru-guru di pelosok dan perbatasan," kata Sandiaga.
Baca juga: Prabowo Enggan Janji soal Kenaikan Gaji Guru
Meski demikian, menurut Sandiaga, kenaikan gaji guru hingga Rp 20 juta tak mungkin terealisasi untuk semua guru di Indonesia.
"Kalau dipukul rata Rp 20 juta (gaji guru) enggak akan sanggup. Tapi pemikiran kami, kualitas itu yang kami tingkatkan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, salah seorang Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, mengusulkan gaji guru naik hingga Rp 20 juta.
Baca juga: Sandiaga Uno: Sangat Memungkinkan Bisa Ada 10 Unicorn dalam 3 Tahun ke Depan
Merespons pernyataan Mardani, Sandiaga meluruskan bahwa kenaikan gaji guru tersebut bukan terkait pada nominal uang yang diberikan, melainkan bertujuan meningkatkan kesejahteraan.
"Kami ingin meningkatkan kesejahteraan guru-guru dan ingin meningkatkan status untuk yang honorer yang sudah belasan tahun bekerja," kata Sandiaga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.