Selain itu, lanjut Priyo, pihaknya juga akan menggunakan figur Presiden kedua Soeharto untuk roadshow ke berbagai daerah untuk berkampanye.
“Pendekatan yang digunakan tentang pencinta pak Harto (Presiden kedua Soeharto) ‘Piye kabare? Luwih penak jamanku, tho?’,” tutur Priyo.
Lalu, berapa dana yang digunakan untuk membiayai operasional selama kampanye?
Priyo mengungkapkan, rata-rata dari kantong pribadi serta sumbangan tidak mengikat dari para relawan.
Saat diminta konfirmasi berapa nominal dana kampanye yang telah disiapkan, Priyo enggan menjawab.
“Wah itu rahasia dapur,” kata Priyo seraya tertawa kecil.
Ingin kembalikan fungsi DPR
Saat ditanya lagi, apa yang akan dilakukan bila terpilih menjadi anggota DPR RI, Priyo menjawab akan membangun dan mengembalikan wibawa dan peran DPR.
Menurut dia, DPR saat ini tak “bergigi”, kurang bergeliat memberikan narasi kritis terhadap kebijakan pemerintah.
“Sekarang parlemen kita seperti tiarap, enggak bergigi mestinya enggak begitu. Parlemen itu parle, dimana orang bersuara dengan kritis,” ujar Priyo.
“Meskipun mendukung pemerintah tidak boleh menjadi ‘pak turut’ begitu,” sambung Priyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.