Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Sandiaga: Kapan Tim Ekonomi Jokowi Siap Adu Program?

Kompas.com - 19/11/2018, 15:58 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim ahli ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo, mengungkapkan pihaknya sudah mulai menyampaikan sejumlah program pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu kepada masyarakat.

Beberapa sektor yang menjadi sorotan antara lain peningkatan produksi pangan, pertanian, dan stabilisasi harga bahan pokok.

Dradjad menyatakan, pihaknya siap beradu program dan gagasan dengan tim ekonomi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Jadi saya menunggu, kapan tim ekonomi pak Jokowi siap berdebat program dengan saya dan tim ekonomi Prabowo-Sandi," ujar Dradjad kepada Kompas.com, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Jawab Megawati, Dradjad Sebut Program Prabowo Kontras dengan Kegagalan Jokowi

Menurut Dradjad, titik kelemahan Presiden Jokowi saat ini berada di tim ekonominya.

Hal itu terlihat dari tidak terwujudnya sejumlah janji kampanye Jokowi seperti mewujudkan swasembada pertanian dan lonjakan harga pangan.

"Salah satu titik lemah pak Jokowi adalah tim ekonominya jelek. Tim ekonomi beliau gagal mewujudkan janji beliau," ucap Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Dradjad tak sepakat dengan anggapan kubu Prabowo-Sandiaga tidak pernah memunculkan program dan gagasan alternatif selama masa kampanye.

Baca juga: SBY Baru Akan Kampanyekan Prabowo-Sandiaga pada Maret 2019

Ia mencontohkan, program untuk peningkatan produksi pangan, pertanian dan stabilisasi. Kemudian gagasan untuk menunda proyek infrastruktur yang dinilai belum mendesak.

Dana untuk pembangunan infrastruktur yang belum mendesak, kata Dradjad, dapat dialokasikan untuk peningkatakan infrastruktur pertanian di pedesaan.

"Tujuannya menopang peningkatan produksi pertanian dan pangan. Mulai dari irigasi, jalan hingga ke pengolahan dan penyimpanan," kata Dradjad.

Baca juga: Jokowi: Harga-harga Kebutuhan Pokok Terkendali, Naik Turun Harga Itu Biasa...

Selain itu, Dradjad juga menyoroti perombakan tata kelola Bulog, mulai dari sisi pendanaan hingga aset, agar tidak menjadi sumber korupsi.

Ia menilai perlu ada partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan.

"Sebenarnya sebagian gagasan sudah dimunculkan tapi mungkin sosialisasinya perlu diperbaiki," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com